Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
EkBis    
Pemilu 2014
Ketenagakerjaan; Buruh dan Penggusaha Lebih Sepakat Visi Misi Jokowi-JK
Sunday 08 Jun 2014 03:04:01
 

Jumhur Hidayat Ketua Kordinator Aliansi Rakyat Merdeka (ARM).(Foto: BH/bar)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Menjelang pemilihan Presiden dan wakil Presiden Republik Indonesia pada, Rabu, 9 Juli mendatang, Capres-Cawapres Pasangan No 2 Joko Widodo (Jokowi) - Jusuf kalla (JK), seyogyanya mendapat dukungan simpati dari kalangan para buruh, begitu juga dengan pengusaha. Topik wacana pada dukungan pengusaha Indonesia dan para buruh lebih merangkul dan mendukung visi-misi dari pasangan Jokowi-JK, karena memiliki kesamaan persepsi yang serupa. Pada acara yang bertajuk, 'Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015: Tantangan Buruh dan Pengusaha' diadakan di posko pemenangan Jokowi-JK Center, Halimun, Setia Budi, Jakarta Selatan.

Jumhur Hidayat selaku mantan Ketua BNP2TKI, mempresentasikan tema diskusi ini bahwa, pada dasarnya peranan Pemerintah adalah penunjang sebagaimana layaknya membangun infastruktur yang baik, untuk keberlangsungan lebih layak kaum buruh lokal, maupun buruh migran (tenaga kerja indonesia).

"hubungan buruh dan pengusaha itu hubungan yang harmonis saling membutuhkan satu sama lain, bagaimana buruh melihat pengusaha dan bagaimana penggusaha melihat buruh. Banyak problema (masalah) perburuhan, tetapi bukan hanya diantara buruh dan penggusaha saja, melainkan pemerintah seharusnya lebih turut andil dalam melakukan tindakan, untuk menjaga keharmonisan antara buruh dan penggusaha," paparnya, didepan forum di Jln. Halimun, Setiabudi, Jakarta, Sabtu (7/6).

Lanjut Jumhur, selaku Ketua Kordinator Aliansi Rakyat Merdeka (ARM), mempresentasikan masalah efisiensi dan logistik infrastruktur bahwasanya masih tergolong cakupan yang masih kurang signifikan, yang harus masih banyak pembenahan, oleh pihak kerjasama pemerintah utamanya.

"Masalah efisiensi dan logistik. Infrastruktur di Indonesia ini sebenarnya masih dalam kondisi parah, yang harus diperbaiki" jelas Jumhur.

Senada dengan hal itu, Menurut, Alexander Yahya Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Bidang Keuangan, ia mengulas alasan mengapa mendukung Jokowi-JK, karena merasakan kesepahaman akan visi-misi dari Capres/Cawapres 2014, semenjak deklarasi pengesahan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) saat mempresentasikan visi-misi kedua kandidat.

"Kalau melihat sekarang ini, pemerintah seperti terintimidasi seakan-akan tugasnya seperti wasit, yang seolah hanya sebatas pemerhati atau pengawas, karena seperti itu menurut saya kurang tepat, sebenarnya harus punya peran dan komitmen dalam pembagunan buruh," papar Alex didepan forum.

Seyogyanya, lanjutnya, fasilitas pembagunan rumah untuk buruh disekitaran kawasan industri memang sudah sewajarnya di ciptakan, penambahan upah, begitu juga BPJS ada anggaran kerjasama dengan pihak Pemerintah.

"hal-hal untuk memenuhi kebutuhan hidup, menyediakan perumahan untuk dikawasan industri tersebut, perumahan layak, upah yang lebih dari cukup, begitu juga dengan kesehatan ada intervensi antara pihak pemda (pemerintah daerah) dan pemerintah kota (pemkot). Dengan begitu visi misi Jokowi-JK sangatlah tepat untuk menyelesaikan permasalahan setiap problem masalah seperti ini, kalau mengenai kubuh seberang (Prabowo-Hatta) kami merasa belum solid tentang visi-misi untuk ketenagakerjaan, karena bagi kami Jokowi-JK sudah kena dihati dan lebih terperinci seperti yang diharapkan, "terangnya.(BH/bar).



 
   Berita Terkait > Pemilu 2014
 
  Sah, Jokowi – JK Jadi Presiden dan Wakil Presiden RI 2014-2019
  3 MURI akan Diserahkan pada Acara Pelantikan Presiden Terpilih Jokowi
  Wacana Penghapusan Kementerian Agama: Lawan!
  NCID: Banyak Langgar Janji Kampanye, Elektabilitas Jokowi-JK Diprediksi Tinggal 20%
  Tenggat Pendaftaran Perkara 3 Hari, UU Pilpres Digugat
 
ads1

  Berita Utama
Kreditur Kondotel D'Luxor Bali Merasa Ditipu Developer PT MAS, Tuntut Kembalikan Uang

Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

 

ads2

  Berita Terkini
 
Kreditur Kondotel D'Luxor Bali Merasa Ditipu Developer PT MAS, Tuntut Kembalikan Uang

Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2