JAKARTA, Berita HUKUM - Kepolisian Resor Jakarta Barat dan serta satuan Resmob Polda Metro Jaya menangkap Ketua GRIB Gerakan Rakyat Indonesia Baru, Herkules dan puluhan anak buahnya di Srengseng, Kembangan, Jakarta Barat, Jumat petang, 8 Maret 2013.
Awalnya menangkap lima anggota GRIB yang melakukan pengrusakan, selanjutnya Polres Jakarta Barat mendapat tambahan kekuatan dari tim Reserse Mobil Polda Metro Jaya yang dipimpin Ajun Komisaris Besar Herry Heryawan.
Mereka lalu mendatangi rumah yang menjadi tempat berkumpul Hercules dan anggotanya di Kompleks Perumahan Kebon Jeruk Indah.
Di sana, lokasi sekitar 45 anggota kelompok Hercules ditangkap tanpa perlawanan. Dan diborgol serta di tidurkan berbaris di lantai jalanan perumahan Kebon Jeruk Indah, sebelumnya Hercules preman Pasar Tanah Abang itu sempat terlibat adu mulut dengan Kasat Reskrim Jakarta Barat Hengki Haryadi.
Selanjutnya Hercules yang mengenakan baju kaos lengan panjang warna kuning diborgol dan lantas dibawa dalam mobil sedan polisi. Lima anggota yang kedapatan membawa senjata tajam dibawa ke Polres Jakarta Barat. Sedangkan Hercules dan 45 anggotanya yang ditangkap di Kebun Jeruk Indah dibawa ke Polda Metro Jaya.
Peristiwa ini bermula setelah lima anggota kelompok Hercules melakukan dan merusak kaca-kaca di kompleks ruko PT Tjakra Multi Stategi, dekat apartemen Belmont Residence, Srengseng, Kembangan, sekitar pukul 16.00 WIB.
Pada saat itu anggota Polres Jakarta Barat dan 8 anggota Polsek di wilayah Jakarta Barat sedang menggelar apel di sekitar kompleks pertokoan itu.
"Sengaja kita apelkan anggota Polres Jakarta Barat di komplek pertokoan Belmont Residence," ujar Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Jakarta Barat, Ajun Komisaris Besar Hengki Haryadi, di lokasi penangkapan, Jumat 8 Maret 2013.
Menurut Hengki, para pelaku Hercules dan Angotanya merasa terganggu dengan apel Angota polres dan polsek di lokasi perumahan tersebut. sehingga lima anak buahnya langsung merusak kaca ruko dengan senjata tajam seperti parang dan golok.
Dijelaskan Hengki perwira polisi berbadan gempal dan tinggi ini, kami polisi sengaja menggelar apel di tempat itu sesuai dengan instruksi Polda Metro Jaya untuk mengamankan wilayah rawan premanisme.
"Mereka (kelompok Hercules) melakukan pemerasan dan intimidasi di pembangunan ruko," ujar Hengki.(bhc/put)
|