PEKANBARU, Berita HUKUM - Ketua Umum Partai Demokrat (Ketum PD) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ibu Ani Yudhoyono berkunjung ke Pondok Pesantren (Ponpes) Babussalam, Pekanbaru, Sabtu (15/12) malam. Kedatangan SBY di ponpes yang berdiri dalam kompleks seluas +/- 10 Ha ini disambut meriah oleh santriwan dan santriwati dengan iringan rebana dan sholawat nabi.
Dalam sambutannya Ketua Yayasan Ponpes Babussalam, Syekh Haji Ismail Royan mengucapkan terimakasih dan berharap kedatangan SBY membawa keberkahan. Beliau juga mengungkapkan kegundahannya melihat kondisi bangsa hari ini.
"Kondisi bangsa kita selalu berubah seiring bergantinya kepemimpinan, tapi kami masih mengingat betapa damainya kondisi bangsa ini sewaktu bapak memimpin," ungkapnya.
"Kita juga marah melihat perusakan (atribut PD) yang terjadi di Pekanbaru pagi tadi, jangan sedih bapak (SBY), ibu (Ani), hati kami tetap bersama bapak ibu," tambahnya.
Menanggapi hal tersebut, SBY mengatakan setiap bangsa manapun pasti memiliki tantangan. Oleh sebab itu, pemimpin hendaknya harus mempunyai visi yang jelas agar masyarakat sejahtera dan damai.
"Saya berpendapat, apa yg diinginkan rakyat Indonesia hari ini yaitu negaranya makin adil, rakyatnya makin sejahtera," kata SBY.
Menurut SBY, untuk memenuhi rasa keadilan pemerintah harus bisa memastikan hasil pembangunan bisa dinikmati oleh semua lapisan. Selain itu, SBY mengungkapkan keadilan juga bisa dilihat dari aspek kebebasan berpendapat.
"Pemimpin itu dipilih oleh rakyat. Jadi kalau ada penangkapan, pencidukan, dan kriminalisasi atas hak berbicara dan berpendapat, maka pemerintah tidak memberikan rasa keadilan," kata SBY.
Turut hadir juga dalam silaturahmi tersebut mantan Gubernur Riau Saleh Djasit serta alim ulama dari beberapa daerah dan kota di provinsi Riau.(Rilis/dik/demokrat/bh/sya) |