JAKARTA, Berita HUKUM - Komisi XI mengapresiasi positif kinerja dan marketplan PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero) atau IPC. Hal itu mengemuka saat Komisi XI DPR mengadakan RDP dengan jajaran Direksi PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero) dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi XI DPR Andi Timo Pangerang, di Gedung Nusantara I DPR, Rabu, (6/2).
“Kita mengharapkan pembangunan pelabuhan di Sorong bisa connecting dengan semua pelabuhan Indonesia, terutama untuk wilayah timur Indonesia, sehingga transportasi laut bisa lebih efisien dan efektif. Kinerja dari Pelindo II juga cukup bagus.
Mereka memiliki pendapatan yang meningkat dibandingkan dengan biaya usaha yang dikeluarkan,”jelas Linda Megawati saat RDP tersebut.
Pada RDP tersebut, Komisi XI DPR menyoroti rencana pembangunan pelabuhan baru di Sorong, Papua. Bahkan sejumlah anggota Komisi XI menyangsikan apakah pelabuhan tersebut diperlukan saat ini, dikarenakan jalur timur Indonesia belum terlalu ramai dilewati oleh kapal kargo.
Pada paparannya, Rencana Pelindo II lainnya adalah pembangunan jalan tol dari Pelabuhan Tanjung Priok ke Kawasan Industri Cikarang. Saat ini, satu kontainer truk menghabiskan Rp 3 juta setiap mengangkut muatannya dari Priok ke Cikarang, dan hanya melakukan satu kali perjalanan dalam satu hari. Diharapkan dengan adanya jalan tol ini, perjalanan truk akan lebih banyak dan menghemat biaya perjalanan.
Dalam RDP tersebut, sedianya PT. Pelindo II memaparkan tentang kinerja keuangan, namun karena terbatasnya waktu rapat, Komisi XI meminta laporan keuangan disampaikan secara tertulis.
"Kami harapkan Pelindo II dapat mengirimkan laporan keuangan dan jawaban pertanyaan tidak lebih dari 7 hari setelah rapat ini,” ujar pimpinan rapat, A.P.A. Timo Pangerang.(si/sf/dpr/bhc/rby) |