JAKARTA, Berita HUKUM - Saat ini, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) tengah mendalami kejadian yang menimpa KPK pada Jumat (5/10) lalu yang disebut sebagai aksi kriminalisasi. Namun Komnas HAM belum menyimpulkan kejadian yang berkaitan dengan penyidik KPK, Kompol Novel Baswedan itu.
"Salah satunya yang dibahas adalah peristiwa Jumat lalu. Kan simpang siur itu, katanya menurut Kepolisian tidak terlalu banyak, tapi ada info memang ada banyak orang-orang yang datang ke sini, namun menurut KPK tidak jelas. Itu yang akan kita dalami, tapi belum akan kita simpulkan," papar Wakil Ketua Komnas HAM, Nur Kholis seusai bertemu pimpinan KPK di Gedung KPK, Jakarta, Senin (22/10).
Dalam pertemuannya Nur Kholis mengatakan, ia bertemu dengan empat pimpinan KPK ,yakni Bambang Widjojanto, Busyro Muqoddas, Zulkarnaen dan Adnan Pandu. Kedua komisi ini membicarakan tentang adanya dugaan intimidasi kepada KPK. Tak hanya bertemu dengan pimpinan, Nur Kholis mengaku juga bertemu para penyidik di KPK, serta rekan-rekan keamanan untuk mendalami laporan pengacara Novel ke Komnas HAM beberapa waktu lalu.
Komnas HAM akan membuka pintu, bila KPK ingin berkoordinasi dengan lembaganya. Mereka juga akan mencari tahu adanya ancaman dan kekerasan terhadap penyidik KPK.
Selain meminta keterangan dari KPK, Nur Kholis juga akan meminta keterangan dari Polri pekan depan. Namun sebelum ke Polri, rencananya Komnas HAM akan melakukan pembicaraan dengan Polda Metro Jaya.
KPK membenarkan kedatangan Komnas HAM untuk meminta keterangan Novel. Permintaan keterangan tersebut terkait dengan laporan pengacara Novel beberapa waktu lalu. "Jadi Komnas HAM akan menindaklanjuti lawyer Novel yang melapor beberapa waktu lalu. Komnas HAM juga bertemu dengan pimpinan saat itu," jelas Juru Bicara KPK, Johan Budi.(bi/kpk/bhc/rby) |