Capres PD Pramono Edhie Wibowo, didampingi Ketua Fraksi Partai Demokrat, Nurhayati Ali Assegaf, dan politisi Partai Demokrat Ruhut Sitompul, dalam press conference nasib konvensi Calon Presiden (Capres) PD, di Jakarta, Senin (14/4).(Foto: BH/put) |
JAKARTA, Berita HUKUM - Hasil perolehan suara Quick count Partai Demokrat pada Pemilu Legislatif 2014 yang anjlok ke 9 % dari sebelumnya 20.8 % Pemilu tahun 2009 lalu, membuat para peserta konvensi calon Presiden (capres) layu sebelum berkembang, konvensi berakhir lantaran tak membantu mendongkrak suara partai berlambang bintang Mercy tersebut.
Dimana nama salah satu peserta konvensi anggota Dewan Pembina dan Peserta Konvensi Partai Demokrat (PD) Pramono Edhie Wibowo mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), mengaku pasrah dan menyerahkan sepenuhnya nasib konvensi ke tangan Ketua Umum PD, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Pramono tegaskan, sebagai peserta konvensi Capres PD, sepenuhnya akan mengikuti keputusan SBY dan komite konvensi.
"Jadi saya tidak bisa menjawab dilanjutkan atau tidak. Karena saya hanya sebagai peserta," ungkap Jenderal TNI (Purn.) Pramono Edhie Wibowo di Posko Pemenangan, Jalan Diponegoro 43, Jakarta, Senin (14/4).
Menurutnya peluang untuk tetap maju nyapres posisinya sama, 50:50, kalau pun tidak, ipar Presiden SBY ini juga mengaku tidak ada masalah.
Sementara, hal serupa disampaikan, Wakil Ketua DPP Demokrat Nurhayati Assegaf, mengatakan partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) gagal mengusung calon Presiden (Capres) sendiri. Untuk itu, ajang konvensi capres Demokrat pun dinyatakan telah tamat.
"Konvensi selesai. Konvensi kan supaya diharapkan bisa usung capres sendiri, tetapi ketika hasilnya begini, ya sudah selesai," ujarnya.(bhc/dar) |