Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Legislatif    
Komisi XI
Koordinasi Antar Kementerian Perlu Ditingkatkan
Tuesday 15 Jan 2013 09:23:59
 

Suasana Raker Komisi XI DPR dengan Menteri Keuangan Agus Martowaradoyo, Gubernur BI Darmin Nasution, dan Menteri Bappenas Armida Alisjahbana, yang dipimpin oleh Ketua komisi XI DPR Emir Moeis, di Gedung Nusantara I DPR RI, Senin, (14/1).(Foto: Ist)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Anggota Komisi XI DPR Nurdin Tampubolon menilai masih minimnya koordinasi antara Kementerian Keuangan, Bappenas, dan Bank Indonesia dalam menjalankan suatu kebijakan keuangan karena itu seringkali kebijakan tumpang tindih antar satu Kementerian dan lembaga.

"Saya belum melihat koordinasi antara Kemenkeu, Bappenas, maupun Bank Indonesia, karena memang apa yang ditemukan Kemenkeu seharusnya dapat ditindak lanjuti oleh Bappenas, maupun Gubernur BI," ujar Nurdin saat Raker Komisi XI DPR dengan Menteri Keuangan Agus Martowaradoyo, Gubernur BI Darmin Nasution, dan Menteri Bappenas Armida Alisjahbana, yang dipimpin oleh Ketua komisi XI DPR Emir Moeis, di Gedung Nusantara I DPR RI, Senin, (14/1).

Menurut Nurdin, Gubernur BI telah melaporkan bahwa karena tingginya impor BBM dapat memperbesar defisit transksi berjalan yang berdampak pada beban subsidi di dalam APBN yang akan menimbulkan persepsi negatif mengenai kesinambungan yang menekan nilai tukar rupiah.

"Gubernur BI sudah menyatakan resiko bila tidak dikelola dapat mengganggu pertumbuhan ekonomi, Kemudian pelemahan rupiah sudah memprihatinkan. ini yang harusnya dipaparkan bagaimana solusi kebijakan dari Menteri Bappenas ini," ujar Nurdin.

Dia menambahkan, apakah perlu dibentuk semacam institusi setingkat kementerian untuk menyelesaikan krisis yang ada. "Saya melihat apakah perlu dibentuk lembaga baru dalam menuntaskan persoalan ekonomi," tambahnya.

Menurut Nurdin, pertumbuhan ekonomi tahun 2012 merupakan hadiah, karena belum ada penguatan seluruh elemen bangsa karena memang kinerja institusinya bagus seperti BI mengendalikan inflasi dan nilai tukar, sementara Kemenkeu bisa menjaga kondisi fiskal yang ada, namun ternyata kendalanya ada di Kementerian lain yang kinerja tidak maksimal," paparnya.(si/dpr/bhc/rby)



 
   Berita Terkait > Komisi XI
 
  Menkeu Dinilai Tak Hormati Kesepakatan Politik
  Bea Cukai Diapresiasi, Rokok dan Minuman Ilegal Dimusnahkan
  Kasus JP Morgan Warning atas Bencana Keuangan Negara
  Politik Anggaran Pemerintah Tidak Sehat dan Tidak Kredibel
  Cetak Uang Baru Tidak Urgen
 
ads1

  Berita Utama
Dasco Gerindra: Prabowo dan Megawati Tak Pernah Bermusuhan, Saya Saksinya

Pengadilan Tinggi Jakarta Menghukum Kembali Perusahaan Asuransi PT GEGII

Presidential Threshold Dihapus, Semua Parpol Berhak Usulkan Capres-Cawapres

Kombes Donald Simanjuntak Akhirnya Dipecat dari Polri Buntut Kasus DWP

 

ads2

  Berita Terkini
 
Diungkap Mintarsih Abdul Latief: Banyak Perusahaan Didirikan Purnomo Prawiro Sudah Bangkrut!

Dasco Gerindra: Prabowo dan Megawati Tak Pernah Bermusuhan, Saya Saksinya

Tiga Alasan Kenapa Klaim JRP Bangun Pagar Laut Dinilai tak Logis, dari Mana Duit Nelayan?

Jangan Lupakan Pesantren dan Madrasah Jadi Penerima Manfaat Program Makan Bergizi Gratis

Pemerintah Tarik Utang Rp 85,9 Triliun Lebih Awal untuk Biayai Anggaran 2025

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2