MEDAN, Berita HUKUM - Majelis Hakim Pengadilan Negeri Tipikor Medan menjatuhkan vonis 1 tahun penjara terhadap mantan Kepala Kantor Pajak Kabanjahe, Mohammad Nthai karena terbukti bersalah melakukan tindak pidana korupsi sehingga merugikan negara senilai Rp. 884,3 juta, Rabu (24/4).
Majelis hakim yang diketuai Jonner Manik menyatakan Mohammad Nthai telah melanggar Pasal 3 UU Tipikor. Dalam amar putusan itu juga, majelis menghukum agar terdakwa membayar denda 50 juta subsider 1 bulan penjara
"Menghukum terdakwa oleh karenanya dengan pidana penjara selama 1 tahun dan pidana denda sebesar 50 juta rupiah, dengan ketentuan jika denda tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan 1 bulan," kata Jonner.
Namun, majelis hakim tidak memerintahkan Mohammad Nthai membayar uang pengganti kerugian negara dengan alasan kalau Nthai tidak pernah menikmati uang hasil korupsi itu.
Putusan majelis hakim ini lebih rendah dibandingkan tuntutan jaksa. Sebelumnya, Jaksa Penuntut Umum (JPU) Dedy meminta hakim memvonis terdakwa dengan hukuman 1 tahun 6 bulan penjara.
Mohammad Nthai melakukan tindak pidana korupsi atas pembangunan gedung kantor dan perumahaan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Kabanjahe pada 2008. Dia dan rekanan diduga melakukan tindak pidana korupsi dari proyek itu sehingga negara dirugikan sebesar Rp. 884,3 juta.
Tindak pidana korupsi terjadi karena anggaran dicairkan meskipun proyek belum rampung. Kerugian negara itu meliputi pembangunan dan pemelihara Kantor Pajak, pembangunan 1 unit rumah dinas dengan tipe 70 dan 7 unit tipe 50 senilai, serta biaya pengawasan pembangunan gedung kantor dan rumah dinas.(bhc/and) |