JAKARTA, Berita HUKUM - Korban beton pembatas proyek MRT yang rubuh di Jalan Wijaya II, Panglima Polim, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, dirawat di RS Pertamina Pusat, Jumat (3/11) malam.
Kanit Reskrim Polsek Kebayoran Baru, Kompol Subowo menerangkan korban mengalami luka di punggung dan mata kaki sebelah kiri setelah beton jatuh nyaris menimpanya.
"Saat ini korban luka dibawa ke RSPP untuk perawatan medis, petugas juga sedang melakukan evakuasi beton jatuh tersebut dan periksa saksi-saksi," ujarnya.
Menurut pernyataan pengelola MRT, pihaknya akan bertanggung-jawab atas pengobatan pengendara motor yang menderita luka-luka itu.
Sementara itu sesuai pernyataan MRT, inilah kronologis kejadian sementara berdasarkan hasil investigasi sampai dengan pukul 22.24:
1. Hari ini dilakukan pemasangan OCS Parapet dengan beban 3ton menggunakan crane truck berkapasitas 10 ton dengan posisi di atas deck girder proyek MRT Jakarta di Jalan Wijaya II pada pukul 21.00.
2. Saat proses install/pemasangan dilakukan, telah dilakukan pengamanan dengan menutup separuh jalan, disiagakan flagman, dan dijaga pihak keamanan.
3. Ketika setting OCS parapet sedang berlangsung, tiba-tiba crane truck tersebut tidak stabil dan OCS parapet jatuh ke jalan, melewati batas pengamanan di bawah deck girder yang telah tertutup separuh.
4. OCS parapet tidak langsung terjun ke jalan, karena tertahan oleh crane truck dan parapet yang telah terpasang.
5. OCS parapet ini kemudian menimpa kendaraan bermotor roda dua yang sedang melaju dan mengenai pengendara.
6. Pengendara mengalami luka ringan dan segera dibawa ke RS Pertamina oleh pihak kontraktor.
7. Penanganan korban dan kendaraan menjadi tanggung jawab MRT Jakarta.(bh/as)
|