Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Nusantara    
TKI di Malaysia
LMP Demo di Konsulat Malaysia Medan
Monday 07 May 2012 22:36:21
 

Demo Forum Bersama Laskar Merah Putih (LMP) Langkat, Medan di Konjen Malaysia (Foto: BeritaHUKUM.com/put)
 
MEDAN (BeritaHUKUM.com) - Demonstrasi di Kantor Konsulat Jenderal (Konjen) Malaysia, Jalan Diponegoro, Medan , Senin (7/5), hari ini berlangsung ricuh. Merasa tidak direspon pihak Konsulat, massa akhirnya mengamuk.

Mereka membakar replika gambar bendera Malaysia. Pengunjuk rasa pun mencoba memanjat pagar gedung sambil berteriak memanggil Konjen Malaysia di Medan untuk keluar menemui mereka. Serempak, mereka juga menyanyikan 'Indonesia Raya’, ratusan massa ini dari Forum Bersama Laskar Merah Putih (LMP) Langkat, Medan,dan Binjai, melakukan aksi didepan konsulat Jenderal Malaysia di Jalan Diponegoro Medan, Aksi ini terkait kasus pembunuhan oleh Polisi Diraja Malaysia yakni penembakan terhadap 3 Tenaga Kerja Indonesia (TKI).

Malaysia kembali menginjak-nginjak harga diri bangsa Indonesia, setelah sebelumnya sudah mengklim pulau ambalat, dan mencuri budaya asli Indonesia Reok Ponorogo adalah milik Malaysia, membabi buta menangkap nelayan maupun petugas kelautan dan perikanan Indonesia. Kini 3 TKI asal Indonesia, Pancor Kopong Pringgase selatan kabupaten Lombok Timur, NTB kembali menjadi korban dengan ditembak mati bahkan di duga organnya di perjual belikan oleh Pemerintah Malaysia.

Hal tersebut disampaikan oleh M Dasri selaku koordinator aksi. Dalam pernyataannya "bahwa 3 TKI yakni Herman (34), Abdul Kadir Jaelani (25) dan Mad Noon (28) yang di bunuh dengan keji, ditembak oleh Polisi Diraja Malaysia secara brutal tanpa ada proses hukum yang jelas pada tanggal 25 Maret 2012 di kawasan Port Dickson, Negeri Sembilan Malaysia. Dan ketiga mayat tersebut terdapat jahitan aneh di dada, perut dan matanya, ini adalah Biadab dan kejahatan kemanusian".

di tambahkan nya "Jelas ini merupakan tindakan yang sangat aneh, sadis, dan telah melanggar konvensi Internasional tentang Hak Asasi Manusia (HAM). Ini masih sebagian kecil saja, hal yang tidak ber-prikemanusiaan lainnya yang dialami warga Indonesia di Malaysia masih banyak," jelasnya.

Untuk itulah LMP datang merapatkan barisan sebagai aksi solidaritas terhadap warga negara Indonesia yang teraniaya di Malaysia. "Untuk itu lah kami datang kemari, kami dari markas daerah forum bersama Laskar Merah Putih Sumut yang masih dari 3 kabupaten untuk menyatakan sikap dan menyampaikan aspirasi kami," paparnya.

Ditambahkannya bahwa LMP menuntut dilakukannya pengusutan secara tuntas atas penembakan, dan dilakukan peninjauan ulang atas hubungan diplomatik Indonesia dengan Malaysia. Kemudian mereka juga menuntut Pemerintah Malaysia untuk minta maaf kepada Pemerintah dan rakyat Indonesia, karena Malaysia telah ber-ulangkali merendahkan dan menginjak-injak harkat martabat Bangsa Indonesia.

"Bila permintaan maaf itu tidak juga dilakukan, maka LMP akan melakukan sweeping terhadap warga negara Malaysia di Sumatera Utara ini dan mengusir warga negara malaysia dalam tempo 2 X 24 jam. Jika diperlukan kita juga akan mengambil alih aset-aset, kebun sawit warga Malaysia di daerah ini. Dan kita siap memobilisasi massa untuk terus melawan kekerasan Malaysia, karena NKRI harga mati bagi kami," paparnya. akhirnya 7 orang perwakilan dari LMP di terima untuk memasuki gedung Konsulat Jenderal Malaysia untuk melakukan pembicaraan Internal. (bhc/put)



 
   Berita Terkait > TKI di Malaysia
 
  LMP Demo di Konsulat Malaysia Medan
  Aktivis Bendera Akan Sweeping Warga Malaysia
  Migrant CARE Ragu Hasil Otopsi Polri
  Polri: Organ Tubuh Tiga Jenazah TKI Masih Lengkap
  Pemerintah Jangan Hanya Kasih Santunan Tapi Usut Tuntas Kasus Tiga TKI
 
ads1

  Berita Utama
3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan

Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang

 

ads2

  Berita Terkini
 
3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2