JAKARTA, BeritaHUKUM - Terkait pernyataan La Nyalla mantan politisi Gerindra yang kini pindah menjadi calon anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia dari Dapil Jawa Timur, La Nyalla mendukung pasangan Jokowi- Maruf tersebut sesumbar bahwasanya kalau Joko Widodo - Maruf Amin Capres Nomer Urut 01 kalah di Madura akan memberikan lehernya, Waketum Gerindra Arief Poyuono angkat bicara seraya memberikan tanggapan bahwa dirinya mempertanyakan.
"Ha ha ha aku ketawa aja dah.., begini orang yang suka taruhan kayak La Nyalla yang mau taruh leher siap dipotong kalau Prabowo menang di Madura, ke-agamaan dan keimanannya La Nyalla terhadap agamanya perlu kita pertanyakan," ujar Poyuono, Kamis (13/12).
Kemudian, lanjut Poyuono memberikan alasan bahwasanya dikarenakan dalam agama apapun tidak boleh bertaruh dan mempertaruhkan sesuatu untuk sebuah pertandingan, seperti misalnya Pilpres Indonesia di 2019 mendatang.
Ditambahkan, apalagi taruhan potong leher segala yang bisa menghilangkan nyawa, itu sama saja menghina Allah.
"Sebab nyawa dan hidup mati kita itu Allah yang tentukan, bukan manusia semua jenis," ujarnya.
"Nah untuk gantinya begitu Joko Widodo tumbang di Pilpres 2019 khususnya di Madura, nanti gantinya leher La Nyalla kita ganti potong leher Bebek aja ya," timpal Poyuono.
"Dan kita minta warga madura buat makan khas madura yang paling terkenal dan paling enak rasanya yaitu nasi bebek madura," ungkapnya.
"Dan setelah itu kita akan meminta masyarakat dan Kyai serta Ulama Madura untuk bersholawat sambil mengucap syukur pada Allah," pungkas Arief Poyuono yang juga sebagai Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Capres Cawapres nomer urut 02 Prabowo-Sandiaga.(bh/mnd) |