JAKARTA, Berita HUKUM, - Saat ini ada penggiringan opini bahwa Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, telah didzolimi Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono. Padahal persoalan pokoknya adalah Partai Demokrat itu sumber korupsi.
Mantan Komandan Satgas Intel Badan Intelijen Strategis (BAIS) ini mengatakan bahwa Anas tidak akan menang melawan SBY. "Kendati memiliki kekuatan di DPD dan DPC, Anas tidak bakal menang melawan SBY. Yang punya Demokrat itu SBY. Anas itu pada dasarnya dalam posisi lemah, tetapi mencoba untuk melawan SBY, salah satunya dengan tidak hadir pada pertemuan DPD PD seluruh Indonesia," ungkap Wibisono.
Menurut Wibisono, kekuatan Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) juga tidak memiliki kekuatan untuk mendukung Anas. "Solidaritas KAHMI kepada Anas itu tidak salah. Tetapi, untuk melawan itu tidak ada. KAHMI itu tidak ada sejarahnya melawan, tetapi akan mengikuti arus politik yang menguntungkan," tegas Wibisono.(bhc/it/rat)
|