CINA, Berita HUKUM - Sebuah ledakan dahsyat yang diikuti kebakaran melanda sebuah pabrik kimia di Zhangzhou, Provinsi Fujian, Cina bagian tenggara. Ledakan tersebut terjadi di unit pompa pabrik, pada Senin (6/4) malam waktu setempat. Kebakaran kemudian meluas ke sekitar kawasan pabrik. Sebanyak 430 petugas pemadam kebakaran pun dikerahkan untuk menghentikan nyala api.
Saat kejadian berlangsung, bunyi ledakan sangat kencang. Bahkan, jendela-jendela di sebuah stasiun pengisian bahan bakar yang terletak satu kilometer dari pabrik tersebut ikut pecah, sebut kantor berita Xinhua.
Seorang warga yang bermukim 10 kilometer dari pabrik mengaku tempat tinggalnya ikut terguncang.
“Saya mendengar dentuman keras di rumah. Semua orang di sekitar rumah saya melihat pabrik terbakar. Namun, saya tidak mencium bebauan aneh. Mungkin karena angin yang berhembus,” kata Lin Chen kepada harian South China Morning Post.
Sejauh ini, peristiwa tersebut menimbulkan tiga korban cedera.
Pabrik yang terletak di Kota Zhangzhou itu memproduksi paraxylene (PX), bahan kimia yang digunakan dalam proses produksi polyester dan plastik.
Pembangunan pabrik semacam itu telah menuai protes dari warga sekitar. Di Maoming, Provinsi Guangdong, konstruksi pabrik serupa ditentang oleh warga setempat yang mengaku khawatir akan risiko kesehatan.
Ini adalah kecelakaan kedua dalam 20 bulan di fasilitas yang sama yang memproduksi paraxylene (PX), bahan kimia industri yang digunakan untuk membuat serat dan plastik.
Gambar yang diposting oleh netizens di Cina seperti Twitter menunjukkan api dan asap naik dari tanaman, dengan saksi melaporkan tremor getaran kuat dirasakan sejauh 50 km jauhnya dari ledakan itu.
Pabrik PX adalah proyek yang sangat kontroversial di Cina. Semua pabrik yang diusulkan telah di tentang publik yang kuat dalam beberapa tahun terakhir.
Menteri lingkungan China mendesak saat sidang parlemen tahunan negara itu di bulan Maret bahwa pembangunan proyek PX secara ilmiah diputuskan dan harus lulus penilaian dampak lingkungan.(BBC/cntv/bh/sya)
|