CILACAP (BeritaHUKUM.com) – Mantan Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Narkotika, Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, Marwan Adli dijatuhi hukuman 13 tahun penjara dan denda Rp 10 miliar subsider delapan bulan kurungan.
Vonis tersebut disampaikan majelis hakim yang diketuai Wilhelmus Hubertus Van Keeken dalam persidangan perkara tersebut di Pengadilan Negeri (PN) Cilacap, Jawa Tengah, Kamis (12/1) malam. Hukuman ini lebih ringan dari tuntutan JPU Eko Bambang yang sebelumnya menuntut 20 tahun penjara serta denda Rp 1 miliar subside satu tahun kurungan.
Dalam amar putusannya tersebut, majelis hakim menyatakan bahwa terdakwa Marwan Adli terbukti bersalah melakukan tindak pidana pencucian uang dan terlibat dalam perdagangan narkoba. Ia juga terbukti mengetahui adanya peredaran narkoba yang dikendalikan seorang narapidana narkotika bernama Hartoni Jaya Buana.
Terdakwa Marwan juga dianggap telah menyalahgunakan jabatannya dengan memberikan kebebasan kepada napi Hartoni, sehingga leluasa menjalankan bisnis narkoba dari dalam lapas. Terdakwa juga dituding menerima imbalan ratusan juta rupiah dari Hartoni—yang disidangkan dalam kasus ini secara terpisah. Atas perbuatannya itu, terdakwa Marwan terbukti melanggar pasal 114 ayat (2) jo pasal 132 ayat (1) UU Nomor 35/2009 tentang Narkotika jo UU Nomor 8 Tahun 2010 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang.(dbs/bie)
|