Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Politik    
Partai Demokrat
Marzuki Alie: Saya Tidak Akan Mencalonkan Diri Sebagai Ketum Demokrat
Wednesday 27 Mar 2013 13:15:07
 

Ilustrasi, Ketua DPR RI Marzuki Alie.(Foto: BeritaHUKUM.com/mdb)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Marzuki Alie menegaskan tidak akan mencalonkan diri sebagai ketua umum partai berlambang segitiga mercy itu pada Kongres Luar Biasa (KLB) di Sanur, Denpasar, pada 30-31 Maret 2013.

"Saya tidak pernah menyatakan atau menyiapkan diri untuk maju atau mundur dari Demokrat," katanya di Nusa Dua, Bali, Selasa (26/3).

Menurut dia, dirinya hanya menegaskan suara kader apabila menginginkan Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono, untuk maju menjadi ketua umum, maka hal itu harus didukung.

"Kalau kader ingin Pak SBY maju sebagai ketua umum, ya saya tentu harus dukung karena suara partai itu suara tuhan dalam konteks partai. Jadi tidak boleh ada pertentangan," katanya seusai menjadi pembicara dalam Pertemuan Panel Tingkat Tinggi MDGs Pasca-2015 itu.

Beberapa hari menjelang pelaksanaan KLB yang akan memilih ketua umum partai politik pemenang Pemilu 2009 itu, sejumlah kader di daerah menginginkan agar Yudhoyono selaku pendiri Partai Demokrat menjadi ketua umum.

"Kita lihat nanti bagaimana suara kader, kalau memang diinginkan, kita dukunglah. Kita suruh semuanya untuk mendukung kalau itu yang terbaik untuk partai," tambah Ketua DPR RI itu, seperti dikutip dari antaranews.com.

Sementara itu, terkait pelaksanaan KLB, Marzuki menyatakan bahwa DPP sudah membentuk komite pelaksana dan `steering committee`untuk memantapkan pemilihan ketua umum partai penguasa tersebut.

Dalam proses pemilihan ketua umum nanti, ia mengharapkan dapat berlangsung lancar dengan mengedepankan musyawarah untuk mufakat dan menghindarkan adanya gejolak.

"Kita tidak ingin ada gejolak, menambah riuh yang tak seharusnya hiruk pikuk karena yang membuat itu orang yang baru masuk. Kami yang membesarkan partai biasa-biasa saja karena kami sepakat untuk berdemokrasi," ucap Marzuki.(ant/KR-MDE/M038)



 
   Berita Terkait > Partai Demokrat
 
  Mahkamah Agung RI Kabulkan PK Moeldoko Soal DPP Partai Demokrat, Sudah Tergister
  Pernyataan SBY dan AHY Dipolisikan, Herman Khaeron: Si Pelapor Hanya Cari Panggung
  Wakil Ketua MPR, Syarief Hasan: Fakta Big Data, Pembangunan Era Pres SBY Lebih Baik Dibanding Era Pres Jokowi
  Alasan Partai Demokrat Kabupaten Klaten Desak Anggota DPRD HS Mundur
  Sambut Rakernas PKS, AHY: Temanya Sejalan dengan Semangat Partai Demokrat
 
ads1

  Berita Utama
Permohonan Praperadilan Tom Lembong Ditolak, Jampidsus Lanjutkan Penyidikan

Polri Bongkar Jaringan Clandestine Lab Narkoba di Bali, Barang Bukti Mencapai Rp 1,5 Triliun

Komisi XIII DPR Bakal Bentuk Panja Pemasyarakatan Usai 7 Tahanan Negara Kasus Narkoba Kabur dari Rutan Salemba

Pakar Hukum: Berdasarkan Aturan MK, Kepala Daerah Dua Periode Tidak Boleh Maju Lagi di Pilkada

 

ads2

  Berita Terkini
 
Permohonan Praperadilan Tom Lembong Ditolak, Jampidsus Lanjutkan Penyidikan

Hari Guru Nasional, Psikiater Mintarsih Ingatkan Pemerintah Agar Segera Sejahterakan Para Guru

Polri Bongkar Jaringan Clandestine Lab Narkoba di Bali, Barang Bukti Mencapai Rp 1,5 Triliun

Judi Haram dan Melanggar UU, PPBR Mendesak MUI Mengeluarkan Fatwa Lawan Judi

Komisi XIII DPR Bakal Bentuk Panja Pemasyarakatan Usai 7 Tahanan Negara Kasus Narkoba Kabur dari Rutan Salemba

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2