MEDAN (BeritaHUKUM.com) - Puluhan masa guru berunjuk rasa di Kejatisu Sumut, masa yang menamakan Forum Guru Siantar (FGS ) yang membawa sepanduk bertuliskan, usut tuntas Pungli di Dinas Pendidikan kota Pematang Siantar, pada Senin (25/6). Para guru ini menuntut hak mereka selama ini yang merasa di zholimi oleh penguasa kota Siantar.
Bahwa dalam orasinya salah seorang mengatakan, hak guru yakni, tunjangan profesi guru tahun 2009, tahun 2010 dan penghasilan tambahan untuk PNSD triwulan 1 tahun hingga 2012, serta tunjangan intensip Pemprovsu tahun 2011 di selewengkan, bahkan kenyataannya, setiap pengurusan sertipikasi guru di Dinas Pendidikan di kutip uang oleh oknum di dinas pendidikan kota Pematang Siantar, hal ini juga telah kami sampaikan ke DPRD kota Pematang Siantar, namun hingga saat ini belum di respon.
Ujuk rasa yang berlangsung tertip ini juga mendapat penjagaan ketat dari satuan Polsek Deli Tua Medan, walau pun hari menjelang sore, namun semangat Guru Pahlawan tampa tanda jasa ini sangat berapi-api dalam menyampaikan tuntutannya, "walaupun baru tiba dari kota Pematang Siantar, langsung kami berdemo kemari," tutur salah satu ibu guru bermarga Sihombing ini.
Forum Guru Pematang Siantar ini di ketuai Drs, Hendri Edwin yang mengatakan ke pada BeritaHUKUM.com, "realisasi pencairan dana insentif APBD Prov. Sumut 2011 sebesar Rp 1,4 milyar, realisasi pembayaran tunjangan propesi guru tahun 2009 sebesar 2,7 milyar, realisasi pembayaran TPG triwulan 1 tahun 2012 sebesar 1,5 milyar, agar segera diusut Kejatisu, dalam hal ini tolong pak di usut dan di tangkap," tuturnya. "Serta bubarkan PGRI kota Pematang Siantar, karena tidak akomudir dengan jeritan dan permasalahan para guru saat ini," tegas Hendri.
Akhirnya setelah berorasi berapa menit, para guru ini langsung diterima oleh Humas Kejatisu Marcos Simare Mare, dalam janjinya Ia berkata akan segera mengusut dan menindak lanjuti laporan para guru ini, "semua pengaduan kami terima bu, pak, tapi akan kami minta waktu untuk menemukan bukti-bukti dan fakta hukum dalam aduan bapak ibu sekalian," tuturnya.(bhc/put) |