Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Politik    
Pilpres
Mayoritas Masyarakat Ingin Presiden Baru, Elektabilitas Jokowi Hanya 40,9 Persen
2019-04-05 20:58:52
 

Tampak suasana saat pemaparan survei di Hotel Gren Alia, Menteng, Jakarta, Jumat (5/4).(Foto: BH /mnd)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Hasil penelitian terbaru Lembaga Kajian Pemilih Indonesia (LKPI) menempatkan pasangan capres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno unggul dari rivalnya Joko Widodo-Maruf Amin.

"Tingkat elektabilitas pasangan Joko Widodo-Maruf Amin hanya berkisar 40,9 persen, dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno 58,1 persen," kata Direktur Eksekutif LKPI Tubagus Alvin saat pemaparan survei di Hotel Gren Alia, Menteng, Jakarta, Jumat (5/4).

Dia menjelaskan, beberapa penyebab elektabilitas Jokowi-Maruf merosot antara lain sebanyak 58 persen responden menilai Indonesia saat ini sedang berjalan ke arah yang salah, seperti bertambahnya utang negara, tingginya tingkat korupsi, kehadiran tenaga kerja asing serta maraknya jual beli jabatan di pemerintahan.

"Kedua, menurunnya tingkat pendapatan dan perekonomian keluarga yang sangat dirasakan oleh masyarakat Indonesia sebesar 85,5 persen selama kurun waktu empat tahun terakhir," beber Alvin.

Ditambah lagi ketidakpuasan masyarakat atas kondisi negara saat ini, seperti berkembangnya ideologi khilafah sehingga mengancam Pancasila dan suburnya politik identitas dalam kehidupan sosial.

"Hal ini tercermin dari temuan survei sebanyak 79,1 persen, sehingga mengakibatkan ketidakpuasan masyarakat mencapai 65,6 persen," jelas Alvin.

Lembaga Kajian Pemilih Indonesia (LKPI) juga mencatat mayoritas masyarakat menginginkan presiden baru.

"Sebanyak 46 persen masyarakat menyatakan ingin presiden baru, 34,7 persen lainnya masih menginginkan Jokowi dan 1,9 persen belum memutuskan," jelas Direktur Eksekutif LKPI Tubagus Alvin dalam jumpa pers di Hotel Grand Alia, Menteng, Jakarta, Jumat (5/4).

Potret survei yang dilakukan sejak 20 Maret hingga 3 April itu menunjukan sebanyak 49,6 persen masyarakat merasa kondisi perekonomian dalam empat tahun terakhir menurun.

"Hanya 5,4 persen responden yang menyatakan kondisi ekonominya meningkat," kata Alvin.

Secara keseluruhan, sebanyak 52,9 persen responden menyatakan tidak puas dengan kondisi negara saat ini. Hanya 10,1 persen yang menyatakan setuju dengan cara kerja Presiden Joko Widodo selama 4,5 tahun ini.

Populasi survei LKPI sendiri adalah warga negara Indonesia yang punya hak pilih di Pemilu 2019 sebanyak 2.426 responden di 34 provinsi. Menggunakan metode multistage random sampling, hasil survei mendapati tingkat kesalahan 1,99 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.(wsk/RMOL/bh/sya)



 
   Berita Terkait > Pilpres
 
  Beredar 'Bocoran' Putusan Pilpres di Medsos, MK: Bukan dari Kami
  Selain Megawati, Habib Rizieq dan Din Syamsuddin Juga Ajukan Amicus Curiae
  Ahli dari Kubu Prabowo Sebut Pencalonan Gibran Sesuai Putusan 90, Hakim MK Bilang Begini
  Bertemu Ketua MA, Mahfud MD Minta Pasangan Prabowo-Gibran Didiskualifikasi di MK
  Tak Mau Buru-buru Soal Hasil Pemilu, Koalisi Amin Kompak Tunggu Pengumuman KPU
 
ads1

  Berita Utama
Kreditur Kondotel D'Luxor Bali Merasa Ditipu Developer PT MAS, Tuntut Kembalikan Uang

Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

 

ads2

  Berita Terkini
 
Kreditur Kondotel D'Luxor Bali Merasa Ditipu Developer PT MAS, Tuntut Kembalikan Uang

Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2