JAKARTA, Berita HUKUM - Hasil penelitian terbaru Lembaga Kajian Pemilih Indonesia (LKPI) menempatkan pasangan capres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno unggul dari rivalnya Joko Widodo-Maruf Amin.
"Tingkat elektabilitas pasangan Joko Widodo-Maruf Amin hanya berkisar 40,9 persen, dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno 58,1 persen," kata Direktur Eksekutif LKPI Tubagus Alvin saat pemaparan survei di Hotel Gren Alia, Menteng, Jakarta, Jumat (5/4).
Dia menjelaskan, beberapa penyebab elektabilitas Jokowi-Maruf merosot antara lain sebanyak 58 persen responden menilai Indonesia saat ini sedang berjalan ke arah yang salah, seperti bertambahnya utang negara, tingginya tingkat korupsi, kehadiran tenaga kerja asing serta maraknya jual beli jabatan di pemerintahan.
"Kedua, menurunnya tingkat pendapatan dan perekonomian keluarga yang sangat dirasakan oleh masyarakat Indonesia sebesar 85,5 persen selama kurun waktu empat tahun terakhir," beber Alvin.
Ditambah lagi ketidakpuasan masyarakat atas kondisi negara saat ini, seperti berkembangnya ideologi khilafah sehingga mengancam Pancasila dan suburnya politik identitas dalam kehidupan sosial.
"Hal ini tercermin dari temuan survei sebanyak 79,1 persen, sehingga mengakibatkan ketidakpuasan masyarakat mencapai 65,6 persen," jelas Alvin.
Lembaga Kajian Pemilih Indonesia (LKPI) juga mencatat mayoritas masyarakat menginginkan presiden baru.
"Sebanyak 46 persen masyarakat menyatakan ingin presiden baru, 34,7 persen lainnya masih menginginkan Jokowi dan 1,9 persen belum memutuskan," jelas Direktur Eksekutif LKPI Tubagus Alvin dalam jumpa pers di Hotel Grand Alia, Menteng, Jakarta, Jumat (5/4).
Potret survei yang dilakukan sejak 20 Maret hingga 3 April itu menunjukan sebanyak 49,6 persen masyarakat merasa kondisi perekonomian dalam empat tahun terakhir menurun.
"Hanya 5,4 persen responden yang menyatakan kondisi ekonominya meningkat," kata Alvin.
Secara keseluruhan, sebanyak 52,9 persen responden menyatakan tidak puas dengan kondisi negara saat ini. Hanya 10,1 persen yang menyatakan setuju dengan cara kerja Presiden Joko Widodo selama 4,5 tahun ini.
Populasi survei LKPI sendiri adalah warga negara Indonesia yang punya hak pilih di Pemilu 2019 sebanyak 2.426 responden di 34 provinsi. Menggunakan metode multistage random sampling, hasil survei mendapati tingkat kesalahan 1,99 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.(wsk/RMOL/bh/sya) |