Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Internasional    
Kazakstan
Mendadak Ricuh dan Situasi Darurat, Ada Apa di Kazakstan?
2022-01-07 21:34:33
 

Militer dikerahkan keluar barak untuk menjaga keamanan di pusat-pusat kota.(Foto: Istimewa)
 
KAZAKSTAN, Berita HUKUM - Kazakstan sedang mengalami kerusuhan terberat dalam sejarahnya. Padahal sebelumnya negara ini dianggap salah satu yang paling stabil di kawasannya. Apa yang terjadi?

Selama hampir 30 tahun Kazakstan dipimpin oleh pemimpin otokratik Nursultan Nazarbayev, sebelum dia mengundurkan diri tahun 2019 dan menyerahkan kekuasaan kepada loyalisnya Kassym-Jomart Tokayev. Pada hari Minggu (02/01), beberapa ratus penduduk di kota Zhanaozen berunjuk rasa memrotes kenaikan harga bahan bakar gas cair.

Tidak ada yang menyangka, bahwa aksi protes itu mendadak menjalar ke kota-kota lain dan kini menjerumuskan negara itu dalam krisis terbesarnya. Demonstran di kota terbesar Almaty mengamuk dan membakar istana presiden.

Militer dikerahkan untuk mengamankan situasi. Puluhan korban diberitakan tewas, ratusan luka-luka, dan lebih dua ribu orang ditahan. Namun, tidak ada infromasi yang jelas.

Presiden Kassym-Jomart Tokayev pada hari Rabu (05/01) berjanji untuk mengatasi masalah, setelah pemerintahan mengundurkan diri. Keadaan darurat kini diberlakukan di wilayah-wilayah yang dilanda aksi protes massal. Apa yang sebenarnya terjadi?

Sisa-sisa kerusuhan di Kazakstan


Belasan otang tewas dan ratusan luka-luka, menurut laporan media. Namun, jumlah korban masih simpang siur

Hasil ekonomi hanya dinikmati sekelompok elit

Di kota Zhanaozen sepuluh tahun lalu sudah pernah meletus kerusuhan sengit, ketika pekerja minyak melancarkan aksi mogok menuntut kenaikan gaji dan perbaikan situasi mereka. Belasan orang tewas ketika itu, ketika aparat dikerahkan untuk membubarkan aksi protes dengan kekerasan.

Kali ini, penduduk Zhanaozen turun memrotes kenaikan drastis harga gas pada pergantian tahun. Pemerintah, yang saat ini sudah mengundurkan diri, ketika itu mengatakan, kenaikan harga disebabkan oleh lonjakan permintaan dan penyusutan produksi.

Sejak lama Kazakstan menghadapi sejumlah masalah, terutama di sektor energi. Tahun lalu, produksi listrik dalam negeri tidak cukup memenuhi permintaan, sehingga dilakukan pemadaman listrik secara bergilir. Harga makanan sudah naik beberapa bulan sebelumnya. Pemerintah Kazakstan ketika itu mengeluarkan larangan ekspor hewan ternak, kentang, dan wortel untuk melayani permintaan dalam negeri.


Karte Kasachstan Nur-Sultan Almaty EN

Pemerintahan otokratik tiga dekade

Krisis saat ini muncul saat Kazakstan berada dalam masa transisi. Selama tiga dekade, negara itu dipimpin oleh Nursultan Nazarbayev, yang sekarang didaulat sebagai Bapak Bangsa. Nursultan Nazarbayev di era Uni Soviet sudah menjabat sebagai perdana menteri, dia juga memimpin Partai Komunis Kazakstan.

Nursultan Nazarbayev kemudian muncul sebagai pemimpin yang otoriter, tetapi mampu menjamin stabilitas dan menarik investasi asing. Banyak perusahaan asing yang melakukan investasi di sekor minyak dan gas. Namun, hasil perekonomian kebanyakan hanya dinikmati oleh keluarga besarnya dan sekelompok kecil pejabat yang setia kepada Nazarbayev. Sebagian besar warganya tetap hidup dalam kemiskinan.

Nazarbayev memindahkan ibu kota dari Almaty, kota terbesar di Kirgizstan, ke kota Astana yang namanya diganti menjadi kota Nur-Sultan. Dia menyatakan pengunduran diri tahun 2019 pada usia 81 tahun dan menyerahkan tingkat kepemimpnan kepada loyalisnya, presiden saat ini Kassym-Jomart Tokayev. Banyak pengamat menilai, Nazarbayev masih mengendalikan negara ini dari belakang layar. Saat ini dia menjabat sebagai Ketua Dewan Keamanan Nasional, dan seorang anak lelakinya ditunjuk sebagai wakilnya.(hp/ha/DW.com/bh/sya)



 
   Berita Terkait >
 
 
 
ads1

  Berita Utama
5 dari 6 Orang Terjaring OTT KPK Ditetapkan Tersangka Kasus Proyek Jalan di Sumatera Utara

Pengurus Partai Ummat Yogyakarta Buang Kartu Anggota ke Tong Sampah

Kreditur Kondotel D'Luxor Bali Merasa Ditipu Developer PT MAS, Tuntut Kembalikan Uang

Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

 

ads2

  Berita Terkini
 
Psikiater Mintarsih Ungkap Kalau Pulau Dijual, Masyarakat akan Tambah Miskin

5 dari 6 Orang Terjaring OTT KPK Ditetapkan Tersangka Kasus Proyek Jalan di Sumatera Utara

Psikiater Mintarsih: Masyarakat Pertanyakan Sanksi Akibat Gaduh Soal 4 Pulau

Terbukti Bersalah, Mantan Pejabat MA Zarof Ricar Divonis 16 Tahun Penjara

Alexandre Rottie Buron 8 Tahun Terpidana Kasus Pencabulan Anak Ditangkap

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2