JAKARTA, Berita HUKUM - Menindak lanjuti kunjungan kerjanya, Senin (5/11), Menteri Perhubungan EE Mangindaan pada Kamis (8/11) melanjutkan kunjungannya ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Dalam kunjungan kerjanya ini dia meminta seluruh pihak yang terkait dengan pelayanan jasa transportasi, baik darat, keretaapi, laut, dan udara untuk terus mengoptimalkan pelayanannya dan menciptakan lingkungan yang nyaman, bersih, tertib, dan aman.
"Dari hasil pantauan yang dilakukan di beberapa lokasi, hampir semua mengalami peningkatan kebersihan. Namun seluruh operator tidak boleh cepat puas agar dapat terus membudayakan dan menularkan kesadaran akan kebersihan kepada para pengguna jasa transportasi, tidak terkecuali pada terminal 1 dan 2 Bandara Internasional Soekarno Hatta yang meski sudah lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya, namun perlu diperhatikan ubin-ubin di sebagian terminal tunggu yang mulai terlihat tidak mengkilap dan lusuh.
Ke depannya diharapkan bisa lebih baik lagi, seperti Stasiun Senen, saat saya memantau ubinnya mengkilat dan penumpang jadi bisa santai duduk di sana walau tanpa bangku," ujar Menhub usai melakukan kunjungan kerja di Terminal 1 dn 2 Bandara Internasional Soekarno Hatta, Jakarta, Kamis (8/11).
Sementara itu, Direktur Utama PT Angkasa Pura II sebagai pengelola Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tri S Sunoko mengemukakan, menyambut pencanangan Indonesia Bersih atau Berseri (Bersih, Sehat, Asri) pihaknya telah mempersiapkan sejumlah program seperti pengerahan petugas kebersihan untuk airside dan landside di setiap Bandara yang dikelola.
Tri Sunoko menjabarkan, pada 2015, Angkasa Pura II memprediksi kepadatan di Bandara Soekarno - Hatta mencapai 65 juta orang. Dengan kepadatan tersebut, jumlah sampah padat diperkirakan meningkat hingga dua kali lipat dari yang ada saat ini.
"Untuk sampah Airside saja, perharinya petugas kebersihan bisa mengumpulkan 27ton sampah; sedangkan di area landside yang terbagi diantaranya cargo, boarding, chek in, tenant, dan area parkir kendaraan, setiap hari diangkut 22 ton sampah padat. Sampah - sampah padat itu kami kelola dengan pemrosesan di instalasi pembakaran atau incinerator," kata Tri Sunoko.
Selain sampah padat, Bandara Internasional Soekarno - Hatta juga memproduksi 8,8 juta kilo liter sampah cair per hari. "Dari pengolahan sampah cair itu, dihasilkan 5,5 juta kilo liter air bersih. Air tersebut kemudian dimanfaatkan untuk perawatan serta aktivitas taman," tambahnya.
Lebih lanjut, Menhub EE Mangindaan mengatakan telah dilakukan empat langkah untuk mengelola sampah di bandara. Keempat langkah tersebut adalah optimallisasi reduse, reuse, recycle (3R), peningkatan kualitas sumber daya manusia, produksi briket dan kompos, serta pengolahan sampah sejalan dengan grand design Bandara Internasional Soekarno - Hatta.
"Sejauh ini, masih belum ada aturan maupun sanksi bagi masyarakat yang mengotori bandara. Jika ada masyarakat yang tidak menjaga kebersihan, pihak bandara hanya akan memberi teguran sampai saat ini. Tapi ke depan, akan ada aturan soal kebersihan di bandara," tegas Mangindaan.(ipb/bhc/rby) |