Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
EkBis    
Cina
Menkeu Ungkap Soal Investasi, China Banyak Bohongnya!
Thursday 28 Jan 2016 22:08:03
 

Ilustrasi. Menkeu Bambang P.S. Brodjonegoro saat jumpa pers di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Senin (13/7/2015) lalu.(Foto: BH/mnd)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Menteri Keuangan, Bambang Brodjonegoro menyebutkan, realisasi foreign direct investment (FDI) dari China ke Indonesia relatif masih rendah dibanding negara lain, seperti Jepang.

Justru selama ini, China kebanyakan ngomong komitmen tapi realisasi untuk mengucurkan investasinya sangat rendah. Masih kalah dibanding negara seperti Jepang, Taiwan, Singapura, atau Amerika Serikat (AS).

"Dari 100 persen komitmen, hanya 10 persen yang terealisasi. Jadi keinginan mereka untuk berinvestasi di sini sangat rendah. Hanya banyak komitmen, tapi realisasinys masih sedikit," tandas Menkeu di Jakarta, Rabu (27/1) lalu.

Menurutnya, saat ini menjadi tantangan pemerintah untuk mendorong investor China mau berinvestasi di Indonesia. Pasalnya selama ini dalam neraca perdagangan Indonesia, lebih banyak impor dari pada ekspor ke China.

"Bagaimana kami bisa membuat komitmen investasi dari China menjadi realisasi. Di BKPM ada data soal rasio realisasi berbanding komitmen. China sangat parah," kata dia.

Sejauh jni, kata dia, investor yang paling besar. Mencapai 40-50 persen dari komitmen yang sudah disepakati. Namun meski begitu, dia lihat, investor tetap potensial untuk didatangkan ke Indonesia meskipun pertumbuhan negaranya sedang melambat.

"Jadi strategi kami harus bergeser dari trading ke investment. Bagaimana pemerintah menarik FDI dari China," katanya.

Langkah itu penting mengingat dari sisi perdagangan, ekspor Indonesia ke China masih kalah dibanding impornya. "Saat pertumbuhan ekonomi mereka baik, permintaan ekspor banyak. Tapi saat ini kita ubah untuk investasi. Mereka benar terus impor ke kita, mestinya kita juga espor banyak (ke China)," tegas Bambang.

Sementara, terkait Menkeu Bambang Brodjonegoro yang mengatakan, investasi Cina tidak sesuai menandakan ia sedang membongkar kebohongan Presiden Jokowi.

"Kalau sampai Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan investasi Cina tidak sesuai dan masih rendah dengan Jepang, menandakan ia membongkar kebohongan Presiden Jokowi," kata pengamat politik Muslim Arbi kepada intelijen, Rabu (27/1).

Kata Muslim, selama ini, Presiden Jokowi dalam berbagai kesempatan selalu mengatakan, Cina telah menginvestikan di Indonesia dalam jumlah besar. "Tetapi dengan pernyataan Menkeu ini membuktikan Jokowi hanya pandai retorika dan meninabobokan rakyat dengan gaya populisnya tetapi penuh tipu daya," papar Muslim.

Muslim meminta rakyat agar lebih jeli melihat ekonomi Indonesia di era Presiden Jokowi. "Rakyat jangan terpengaruh gaya merakyat Jokowi, tetapi banyak kebijakan yang tidak pro rakyat," jelas Muslim.(aktual/ArbieMarwan/intelijen/bh/sya)



 
   Berita Terkait > Cina
 
  Wakil Ketua MPR, Syarief Hasan: Perlu Antisipasi dan Mitigasi Lonjakan Wisatawan Cina
  Ketika Negara-negara Eropa Menghadapi Jebakan Utang' China
  Pertumbuhan Ekonomi Cina Melambat Akibat Pandemi Corona Hingga Utang
  Topan In-fa Melintasi Cina Puluhan Orang Tewas, Shanghai Dilanda Banjir Besar
  Tren 'Kaum Rebahan' Melanda Anak-anak Muda China yang Merasa Lelah Budaya Kerja Keras Tapi Gaji Pas-pasan
 
ads1

  Berita Utama
Permohonan Praperadilan Tom Lembong Ditolak, Jampidsus Lanjutkan Penyidikan

Polri Bongkar Jaringan Clandestine Lab Narkoba di Bali, Barang Bukti Mencapai Rp 1,5 Triliun

Komisi XIII DPR Bakal Bentuk Panja Pemasyarakatan Usai 7 Tahanan Negara Kasus Narkoba Kabur dari Rutan Salemba

Pakar Hukum: Berdasarkan Aturan MK, Kepala Daerah Dua Periode Tidak Boleh Maju Lagi di Pilkada

 

ads2

  Berita Terkini
 
Permohonan Praperadilan Tom Lembong Ditolak, Jampidsus Lanjutkan Penyidikan

Hari Guru Nasional, Psikiater Mintarsih Ingatkan Pemerintah Agar Segera Sejahterakan Para Guru

Polri Bongkar Jaringan Clandestine Lab Narkoba di Bali, Barang Bukti Mencapai Rp 1,5 Triliun

Judi Haram dan Melanggar UU, PPBR Mendesak MUI Mengeluarkan Fatwa Lawan Judi

Komisi XIII DPR Bakal Bentuk Panja Pemasyarakatan Usai 7 Tahanan Negara Kasus Narkoba Kabur dari Rutan Salemba

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2