Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Eksekutif    
Darurat Narkoba
Menko Polkam Budi Gunawan Sebut Indonesia Darurat Narkoba Karena Ini..!
2024-12-06 10:10:07
 

Menko Polkam RI, Budi Gunawan dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama pejabat Kementerian/Lembaga terkait saat menampilkan barang bukti dari hasil ungkap 3.680 kasus narkoba dan menangkap 3.965 tersangka dengan nilai mencapai Rp 2,8 triliun.(BH/amp)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Menteri Koordinator (Menko) Politik dan Keamanan RI, Budi Gunawan mengatakan, saat ini Indonesia dalam kondisi darurat narkoba. Karena, menurutnya, Indonesia tidak hanya menjadi konsumen tetapi salah satu negara produsen narkoba dunia.

"Saat ini Indonesia dapat dikatakan dalam kondisi darurat narkoba. Karena Indonesia bukan hanya sekedar menjadi konsumen narkoba, namun juga sudah menjadi target pasar dan bahkan menjadi salah satu produsen narkoba di dunia," kata Menko Budi Gunawan, saat menghadiri dan memimpin konferensi pers bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam rilis hasil ungkap 3.680 kasus narkoba dan menangkap 3.965 tersangka dengan barang bukti mencapai Rp 2,88 triliun, di Rupatama Mabes Polri, Jakarta, Kamis sore (5/12).

Menko BG menyebut, jumlah pengguna narkoba di Indonesia semakin banyak dan meluas hingga daerah terpencil.

"Pada tahun 2024, jumlah pengguna narkoba di Indonesia mencapai 3,3 juta orang, didominasi oleh generasi muda, terutama usia remaja," bebernya.

Mantan Kepala BIN RI (Badan Intelijen Negara) ini juga mengungkapkan, perputaran uang dari hasil bisnis barang haram tersebut cukup besar. Untuk itu, lanjut Menko BG, pemerintah akan lebih masif memberantas narkoba di Indonesia.

"Berdasarkan laporan intelijen keuangan, dalam kurun waktu periode 2022 hingga 2024, total perputaran dana tindak pidana pencucian uang (TPPU) narkotika mencapai Rp 99 triliun," imbuhnya.

Diketahui, pemberantasan narkoba menjadi salah satu program Asta Cita pemerintahan Presiden RI Prabowo Subianto. Adapun pemerintah menunjuk Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebagai ketua Desk Pemberantasan Narkoba.

"Menindaklanjuti arahan Presiden Bapak Prabowo Subianto, maka desk narkoba akan terus melakukan upaya pencegahan dan penindakan lebih masif," terang Menko BG.

"Termasuk penelusuran dan pemblokiran aliran dana, penerapan pasal TPPU bagi pengedar dan bandar, serta melakukan kampanye dan edukasi publik untuk pencegahan bahaya narkoba," pungkasnya.

Sementara Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan komitmen aparat penegak hukum untuk memberikan hukuman maksimal kepada bandar dan pengedar narkoba.

"Kita sepakat untuk memberikan hukuman maksimal kepada semua pengedar dan bandar yang tertangkap," tegas Kapolri.(bh/amp)



 
   Berita Terkait >
 
 
 
ads1

  Berita Utama
PKPKM Gelar Aksi Unjuk Rasa di OJK dan Kementerian PKP, Tuntut Kembalikan Uang Konsumen dan Minta Usut PKPU Meikarta

Ada yang Ingin Dongkel Megawati dari Kursi Ketua Umum saat Kongres 2025, PDIP: Sudah Ada Tanda-tanda

Presiden Assad dapat Suaka di Rusia, Pemberontak HTS Kuasai Damaskus

Menko Polkam Budi Gunawan Sebut Indonesia Darurat Narkoba Karena Ini..!

 

ads2

  Berita Terkini
 
Daftar 7 Ruas Tol Baru yang Beroperasi Gratis pada Libur Natal dan Tahun Baru

PKPKM Gelar Aksi Unjuk Rasa di OJK dan Kementerian PKP, Tuntut Kembalikan Uang Konsumen dan Minta Usut PKPU Meikarta

Ada yang Ingin Dongkel Megawati dari Kursi Ketua Umum saat Kongres 2025, PDIP: Sudah Ada Tanda-tanda

UU DKJ Sudah Diteken Prabowo, Apa Dampaknya bagi Masyarakat Jakarta?

Megawati: Saya Bilang ke Anak Buah Gak Usah Takut, Kalau Ditangkap, Saya Datang

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2