GORONTALO, Berita HUKUM - “Dahsyatnya laut kita. Potensi ekonomi laut Indonesia mempunyai sekitar US$ 1,2 triliun pertahun, atau sepuluh kali lipat APBN tahun 2012,” ujar Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif C. Sutardjo pada kunkernya di Kabupataen Boalemo Provinsi Gorontalo, Senin (5/11).
Melalui prinsip Blue Ekonomy (ekonomi biru) yang di usung oleh pemerintah kata Sharif, seluruh potensi laut dan dibawah laut termasuk mangrove, seluruh potensi kelautan yang ada diindonesia dapat didorong seperti, keberlanjutan stok ikan, terjaminnya ekosistem dan kesehatan lingkungan, serta mendorong pemanfaatan dan pengelolaan sumber daya secara efektif untuk laut dan perikanan.
Sharif juga mengajak seluruh pihak untuk menjaga kelestarian mangrove termasuk di Gorontalo. Dengan menjaga ekosistem mangrove, maka hal ini bisa menurunkan emisi karbondioksida.
“Potensi mangrove kita sangat besar, ini harus menjadi perhatian kita dalam menjaga dan meningkatkan ekosistemnya,” kata Sharif.
Terkait itu, Sharif juga mengingatkan, bahwa Indonesia pada beberapa tahun lalu pernah mendapat protes dari dunia international terhadap kondisi terumbu karang yang tingkat kerusakannya mencapai 50 persen.
“Namun dalam jangka lima tahun ini kita berhasil memperbaikinya dan mendapat penghargaan dari dunia international, ini merupakan suatu perubahan,” tandasnya.(bhc/shs) |