JAKARTA, Berita HUKUM - Dua orang pelaku pencurian dengan pemberatan, TAR (38) dan DAR (39), tewas ditembak satuan reserse kriminal Polrestro Jakarta Selatan setelah mencoba kabur dari penangkapan petugas pada Rabu (20/3) malam sekitar pukul 21.30 WIB. Para pelaku merupakan pelaku pencurian spesialis rumah yang ditinggal penghuninya dengan modus menyamar menjadi petugas PLN.
Kasat Reskrim Polrestro Jakarta Selatan Ajun Komisaris Besar Hermawan menjelaskan, awalnya petugas berhasil menangkap kedua pelaku pada Rabu siang sekitar pukul 14.30 di daerah Tamansari, Jakarta Barat. Pada malam hari, polisi hendak membawa kedua orang itu ke Jalan Asem, Cilandak, Jaksel.
Tempat tersebut merupakan salah satu tempat di mana para pelaku pernah melalukan aksi kejahatan. Namun, sebelum sampai ke tempat tujuan, para pelaku berniat kabur.
"Pelaku mencoba kabur dan melawan petugas disertai ancaman dengan menggunakan sangkur," kata Hermawan, Kamis (21/3).
Hermawan menyatakan, para pelaku telah sembilan kali melakukan pencurian di rumah yang sedang ditinggal pemiliknya. Delapan di antaranya dilakukan di wilayah hukum Jakarta Selatan dan satu kali dilakukan di wilayah Cimanggis, Depok.
Dalam aksinya, para pelaku yang telah lama dicari petugas itu selalu membawa perlengkapan yang menunjukkan seolah-olah mereka merupakan petugas PLN, seperti kartu identitas, lembar bukti pembayaran pelanggan PLN, dan sebuah toolbox berisi tiga obeng test pen. "ID Card dan lembar bukti pembayaran, seluruhnya palsu," kata Hermawan.
Dari para tersangka, polisi berhasil menyita sejumlah barang elektronik, seperti laptop dan handphone dengan nilai total puluhan juta rupiah. Jika masih hidup, para tersangka akan dikenai Pasal 363 ayat 1 KUHP dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara tentang tindak pidana pencurian disertai pemberatan, seperti yang dikutip dari kompas.com, pada Kamis (21/3).(kmp/bhc/rby) |