Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Cyber Crime    
Cyber Crime
Microsoft Lumpuhkan Trojan Perbankan Citadel
Saturday 15 Jun 2013 19:27:47
 

Citadel trojan interface.(Foto: Ist)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Citadel, trojan perbankan yang telah ada sejak tahun 2011, baru-baru ini dilumpuhkan oleh Microsoft dan anggota industri pelayanan keuangan serta FBI. Operasi pemutusan tersebut mengakibatkan lebih dari 1.000 botnet Citadel dimatikan.

Symantec Security Response menjelaskan, seperti kebanyakan Trojan perbankan, Citadel merupakan crimeware kit yang lengkap. Trojan ini melengkapi penyerang dengan pembangun payload, infrastruktur perintah dan kontrol (C&C) server, dan skrip konfigurasi untuk menargetkan berbagai bank.

Citadel merupakan keturunan dari Trojan keuangan yang sangat besar di dunia, Trojan.Zbot (Zeus). Trojan ini muncul setelah kode sumber Zeus bocor pada tahun 2011, dimana sekelompok penjahat mengambil kode tersebut dan menyebarkannya.

"Citadel lebih ditujukan ke pasar penyerang eksklusif dibandingkan pendahulunya yang lebih terkenal, Zeus. Citadel kit dijual di forum bawah tanah di Rusia dan biayanya sekitar USD 3.000, dibandingkan dengan USD 100 untuk SpyEye dan Zeus kit yang bocor," lanjut Symantec, seperti dikutip detikcom.

Pengguna Citadel juga harus membayar biaya tambahan sekitar USD 30 - USD 100 untuk membeli kode inject web untuk bank yang menjadi target mereka. Selain itu, meskipun si penyerang memiliki uang, terdapat proses pemilihan dengan kriteria yang ketat yang dibutuhkan bagi pembeli-pembeli baru.

"Infeksi Citadel telah menyebar ke seluruh dunia oleh karena itu Symantec menerima dengan baik berita tentang pelumpuhan botnet Citadel tersebut," lanjutnya.

Meskipun pelumpuhan ini mungkin tidak menghilangkan ancaman Citadel sepenuhnya, namun di sisi lain, aksi ini dapat mengingatkan para penjahat cyber bahwa tindakan mereka telah dipantau.(dtk/bhc/opn)



 
   Berita Terkait > Cyber Crime
 
  Website Diretas, Puan Maharani Minta BSSN Berbenah Diri
  Jerman Mulai Selidiki Dugaan Serangan Siber oleh Rusia
  2 Pelaku Tindak Pidana Peretasan Situs Sekretariat Kabinet Ditangkap Bareskrim Polri
  Biro Paminal Divpropam Susun SOP Patroli Siber, Pengamat Intelijen: Upaya Menuju Polri Presisi
  Deteksi Dini Kejahatan Siber, Baintelkam Polri - XL Axiata Tingkatkan Sinergitas
 
ads1

  Berita Utama
Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan

Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang

Usai Resmi Ditahan, Hasto Minta KPK Periksa Keluarga Jokowi

 

ads2

  Berita Terkini
 
BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang

Anak 'Crazy Rich' Alam Sutera Pelaku Penganiayaan, Sudah Tersangka Tapi Belum Ditahan

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2