BEKASI (BeritaHUKUM.com) - Pengurus cabang Nahdlatul Ulama (NU) Kota Bekasi Jawa Barat menyesalkan insiden bentrokan dua kelompok yang terjadi selasa (20/3) lalu di kampung Rawa Bambu, kecamatan Medan Satria Kota Bekasi hingga menewaskan dua orang yang diduga salah sasaran." saya sangat sesalkan insiden ini dan kedepan seluruh pihak agar mampu andil mencegah terjadinya kembali bentrokan tersebut." kata ketua pengurus cabang NU Kota Bekasi, Jamaksari Abdul Majid saat dijumpai di kantornya kamis (23/3).
Menurutnya, pemerintah daerah diminta untuk terus memberikan arahan kepada kedua kelompok tersebut mengingat mereka sudah lama bermusuhan, sedangkan bagi aparat keamanan kedepan mampu mendeteksi dini timbulnya gejolak jangan sudah jatuh korban barulah bertindak." kewaspadaan perlu ditingkatkan karena jika jatuh korban dari warga yang tidak tahu menahu, sangat meninggalkan duka bagi keluarga bersangkutan." terangnya
Jamaksari menghimbau kepada warga di Kota Bekasi secara umum untuk tidak terpengaruh atau terprovokasi dengan insiden bentrokan tersebut, sekaligus mengajak seluruh lapisan warga untuk saling menghargai dan menghormati baik antar suku maupun agama." langkah-langkah preventif harus dilakukan secara berkala baik tokoh Agama, Masyarakat, Pemerintah serta aparat keamanan dan mencari solusi terbaik agar mereka dapat berdampingan hidup rukun." pintanya
Sementara itu, dari pantauan di lokasi hingga kamis sore aparat keamanan masih terus berjaga di sekitar lokasi bentrokan mengingat isu yang berkembang akan terjadi serangan balik dari kubu etnis Ambon ke kampung Rawa Bambu, namun sejauh ini isu tersebut tidak benar, walaupun sejak kamis dinihari sejumlah akses jalan di sekitar rawa bambu ditutup kembali oleh warga karena khawatir dengan isu yang berkembang tersebut. (eko) |