MEDAN (BeritaHUKUM.com) – Geng Motor kembali menjadi momok yang menakutkan bagi warga Medan beberapa waktu belakangan. Berita mengenai sekumpulan "manusia bermotor" ini belakangan bukan lagi mengenai hobi touring atau aksi sosial positif yang mereka lakukan, tapi aksi brutal dan kekerasan yang menciptakan teror bagi masyarakat. Namun kali ini naas’ menimpa salah satu anggota geng motor di Medan, kejadian Ini bermula pada Sabtu (5/5) dini hari pukul 01.30 WIB. Aksi bentrok yang berujung pembakaran motor milik geng motor dan korban dari salah satu anggota geng motor itu sendiri, ini di picu pertikaian antara seratusan remaja genk motor dengan sekelompok mayarakat di jalan Garuda kelurahan Sei Sekambing, Kecamatan Medan Sunggal tepatnya di depan Warnet Inti Grafika.
Berdasarkan keterangan dari saksi mata yang tidak mau menyebutkan namanya, mengatakan, awalnya sejumlah geng motor itu datang dari kawasan Sunggal Ring road dengan menggeber-geber sepeda motor milik mereka sambil menyerang warnet yang telah dijaga-jaga masyarakat. Ratusan massa yang telah dilengkapi alat-alat untuk mengantisipasi geng motor lantas menyerang balik, bentrokan pun tidak bisa terhidarkan lagi.
Akibatnya, satu orang anggota geng motor bernama Bimo Dwi Cahyo (16th) warga jalan Pabrik Tenun, gang Suro No 18 Kelurahan Sei Putih Timur Kecamatan Medan Petisah menjadi korban amarahan massa, bahkan warga membakarnya ikut dengan sepeda motor honda BK 3826 KO milik korban dan satu unit Yamaha Mio tanpa No Pol milik teman korban yang di tinggalkan begitu saja, saaat ini kedua unit sepeda motor tersebut di bawa petugas dihalaman Polsek Sunggal sebagai barang bukti.
Menurut penuturan seorang waraga,"Sebelum mereka datang menyerang, kami sudah berjaga-jaga untuk mengantisipasi kejahatan geng motor yang belakangan ini semakin merajarela. Dia menambahkan, sekitar empat hari yang lalu memang telah terjadi keributan kecil di Warnet Inti Grafika, antara seorang warga jalan Garuda dengan seorang anggota geng motor. Masih dia mengatakan, dalam keributan tersebut seorang anggota geng motor itu sempat mengancam warga akan kembali datang untuk membalas.
“Setelah mereka datang menyerang warnet itu, warga pun balik menyerang geng motor yang datang hingga ratusan anggota geng motor itu kabur tungang langang," terang narasumber tersebut.
“Sekitar empat hari yang lalu memang telah terjadi cekcok mulut di Warnet Inti Grafika, antara seorang warga jalan Garuda dengan seorang anggota geng motor”. Masih dia mengatakan, dalam keributan tersebut seorang anggota geng motor itu sempat mengancam warga akan kembali datang untuk membalas, "awas kau ya, nanti aku pasti balik lagi," terang dia menirukan suara seorang geng motor yang mengancam warga itu.
Dengan ancaman itulah, sejumlah warga jalan Garuda melakukan penjagaan akan adanya penyerangan yang akan dilakukan oleh geng motor. "Karena itulah bang kami jaga-jaga disini," jelasnya.
Petugas Polsekta Medan Sunggal yang mendapatkan informasi dari warga langsung meluncur ke tempat kejadian perkara. Korban selanjutnya dilarikan ke Rumah Sakit Umum Bina Kasih Medan sunggal. Menurut penuturan perawat yang bertugas "saat ini Korban masih di ruang ICU. Kondisi korban mulai normal, rencananya sore ini akan di pindahkan ke kamar perawatan umum," ujarnya kepada wartawan BeritaHUKUM.com.
Sementara motor milik korban telah diamankan di Mapolsekta Medan Sunggal, Kapolsek Sunggal Kompol Budi Hendrawan, SIK belum bisa di konfirmasi hingga saat ini karna masih di luar belum masuk, penuturan salah satu anggota piket Polsek sunggal.(bhc/put)
|