Obama mengatakan dia menolak pernyataan Rusia" /> BeritaHUKUM.com
Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Internasional    
ISIS
Obama: Serangan Udara Rusia di Suriah 'Memperkuat ISIS'
Monday 05 Oct 2015 08:15:29
 

Serangan udara Rusia disebutkan menyebabkan penentang Assad bersembunyi.
 
SURIAH, Berita HUKUM - Presiden AS Barack Obama mengatakan pemboman yang dilakukan Rusia di Suriah untuk mendukung Presiden Bashar al-Assad menyebabkan oposisi moderat 'bersembunyi' dan "hanya memperkuat" kelompok yang menyebut dirinya Negara Islam ISIS.

Obama mengatakan dia menolak pernyataan Rusia yang menyebut seluruh penentang kepemimpinan Assad "yang brutal" merupakan teroris. Moskow bersikeras serangan udara yang dilakukannya - yang dimulai pada Rabu lalu- menargetkan ISIS.

Tetapi, oposisi Suriah dan pihak lainnya memperkirakan pemberontak non-ISIS mengalami kehancuran akibat serangan Rusia.

Rusia mengatakan serangan udara yang dilancarkannya mengenai pusat komando ISIS, gudang senjata dan kendaraan militer. Dengan target wilayah kekuasaan ISIS seperti Raqqa, tetapi juga provinsi yang tidak dikuasai ISIS Aleppo, Hama dan Idlib.

"Masalah di Suriah adalah Assad dan tindakan brutalnya terhadap warga Suriah, dan itu juga harus dihentikan," kata Obama dalam konferensi pers di Gedung Putih.

"Kami tidak akan bekerja sama dengan Rusia untuk menghancurkan semua orang yang muak dan lelah dengan Assad."

Dia menambahkan: "Dari perspektif mereka (Rusia), mereka semuanya teroris. Dan itu merupakan resep untuk bencana."

Organisasi HAM Suriah yang berbasis di Inggris Syrian Observatory for Human Rights mengatakan seranga udara terakhir Rusia mengenai sebuah pos komando dekat dengan "ibukota" ISIS Raqqa, menewaskan 12 pejuang ISIS.

Aktivis dan penduduk di sana mengatakan ISIS membatalkan salat Jumat dan mengosongkan masjid di seluruh kota di tengah kekhawatiran adanya serangan udara susulan.(BBC/bh/sya)



 
   Berita Terkait > ISIS
 
  Munarman Ditangkap Densus 88 Polri terkait Baiat ISIS
  Operasi Penyerbuan Pemimpin ISIS Abu Bakar Al-Baghdadi 'pada Malam Berbahaya' Sekitar 2 Jam
  ISIS Dinyatakan Kalah Setelah Pasukan Koalisi Rebut Pertahanan Terakhir
  Ketua DPR Minta Aparat Keamanan Indonesia Respons Terukur Ancaman ISIS
  'Serangan Senjata Kimia Pertama' dalam Pertempuran Lawan ISIS di Mosul
 
ads1

  Berita Utama
Kreditur Kondotel D'Luxor Bali Merasa Ditipu Developer PT MAS, Tuntut Kembalikan Uang

Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

 

ads2

  Berita Terkini
 
Kreditur Kondotel D'Luxor Bali Merasa Ditipu Developer PT MAS, Tuntut Kembalikan Uang

Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2