RUSIA, Berita HUKUM - Dua kosmonot Rusia membawa obor Olimpiade musim dingin berjalan untuk pertama kalinya di ruang angkasa menjelang pesta olahraga di Sochi tahun depan, Olimpiade musim dingin Sochi 2014 di Rusia.
Oleg Kotov dan Sergei Ryazanksy membawa obor yang tidak dinyalakan itu melalui pintu stasiun ruang angkasa internasional sekitar pukul 21.34 WIB.
Dua kosmonot ini mengatakan obor itu akan berada di luar angkasa selama enam jam.
Tiga astronot membawa obor itu dengan roket Rusia Soyuz hari, Kamis (07/11).
Roket itu diluncurkan dari Baikonur di Kazahstan dengan tiga astronot, Mikhail Tyurin dari Rusia, Rick Mastracchio dari Amerika dan Koichi Wakata dari Jepang.
'Terlihat spektakuler'
Tiga astronot itu menyerahkan simbol Olimpiade tersebut kepada Kotov dan Ryazansky, yang telah berada di stasiun ruang angkasa.
Program peluncuran obor Olimpiade ini merupakan bagian dari upaya Rusia untuk menunjukkan diri sebagai negara yang kuat dan modern.
"Tujuan kami berada di sini supaya terlihat spektakuler," kata Kotov minggu ini.
"Kami ingin menunjukkan obor Olimpiade kami di ruang angkasa... Jutaan orang akan melihat melalui TV dan akan melihat stasiun serta bagaimana kami bekerja," tambahnya.
Dua kosmonot Rusia itu akan mengambil foto dan video masing-masing dengan memegang obor sebelum melakukan perawatan di stasiun yang mengorbit di ruang angkasa itu.
Obor Olimpiade pernah diluncurkan ke ruang angkasa dua kali sebelumnya, tahun 1996 dan 2000, namun belum pernah dibawa keluar dari stasiun.
Obor Olimpiade Sochi akan dibawa kembali ke Bumi dan digunakan untuk menyalakan obor besar di Sochi Februari tahun depan.
Peluncuran dengan roket dengan logo Sochi 2014 memakan biaya sekitar US$50 miliar.
Semua ini merupakan bagian dari persiapan Olimpiade pertama Rusia sejak era Soviet.(BBC/bhc/sya) |