Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Politik    
Partai Demokrat
PD Klaim Bersihkan Caleg Korupsi dan Politik Dinasti
Wednesday 22 May 2013 21:21:29
 

Syarief Hasan Usai Pendaftaraan Berkas Perbaikan DCS, Rabu (22/5).(Foto: BeritaHUKUM.com/riz)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Ketua Harian Partai Demokrat, Syarief Hasan menjelaskan dalam Pemilu 2014, Partainya mengusulkan calon legislatif (caleg) yang bersih dari persoalan hukum dan bebas dari unsur politik dinasti.

"Kami diberikan masukan dari masyarakat, semua masukan berdasarkan fakta kita akomoditir. Kedua, bersih dari permasalahan hukum. Ketiga, dari caleg-caleg yang diserahkan semuanya bebas dari dinasti politik," kata Syarief usai menyerahkan berkas perbaikan DCS di kantor KPU, Jl. Imam Bonjol, Menteng, Jakarta, Rabu (22/5).

Lebih lanjut, Syarief menjelaskan, partainya hanya membatasi dua orang caleg yang terdiri dari keluarga inti. Sehingga kader lainnya memiliki kesempatan yang sama untuk bergabung di Pemilu 2014 mendatang.

"Kami menerapkan bahwa kader inti dalam satu keluarga tidak boleh lebih dari dua orang. Sekali pun mereka adalah kader-kader yang sudah berjuang bersama kami," ungkapnya.

Lalu, ketika disinggung apakah Thaib Armayn yang merupakan tersangka korupsi penggunaan pos dana tak terduga (DTT) senilai Rp 6,9 miliar pada APBD Maluku Utara tahun 2004 itu masuk dalam DCS, Syarief menjelaskan, jika nama Thaib sudah dicoret dari daftar pencalegan setelah partai melakukan konfirmasi ke aparat penegak hukum.

"Thaib Armayn jelas tidak tercatat lagi jadi caleg. Kalau Jhonny Allen masih tetap bersih setelah kita tanya ke instansi hukum dan KPK juga tidak ada," ujar Syarief.(bhc/riz)



 
   Berita Terkait > Partai Demokrat
 
  Mahkamah Agung RI Kabulkan PK Moeldoko Soal DPP Partai Demokrat, Sudah Tergister
  Pernyataan SBY dan AHY Dipolisikan, Herman Khaeron: Si Pelapor Hanya Cari Panggung
  Wakil Ketua MPR, Syarief Hasan: Fakta Big Data, Pembangunan Era Pres SBY Lebih Baik Dibanding Era Pres Jokowi
  Alasan Partai Demokrat Kabupaten Klaten Desak Anggota DPRD HS Mundur
  Sambut Rakernas PKS, AHY: Temanya Sejalan dengan Semangat Partai Demokrat
 
ads1

  Berita Utama
Permohonan Praperadilan Tom Lembong Ditolak, Jampidsus Lanjutkan Penyidikan

Polri Bongkar Jaringan Clandestine Lab Narkoba di Bali, Barang Bukti Mencapai Rp 1,5 Triliun

Komisi XIII DPR Bakal Bentuk Panja Pemasyarakatan Usai 7 Tahanan Negara Kasus Narkoba Kabur dari Rutan Salemba

Pakar Hukum: Berdasarkan Aturan MK, Kepala Daerah Dua Periode Tidak Boleh Maju Lagi di Pilkada

 

ads2

  Berita Terkini
 
Permohonan Praperadilan Tom Lembong Ditolak, Jampidsus Lanjutkan Penyidikan

Hari Guru Nasional, Psikiater Mintarsih Ingatkan Pemerintah Agar Segera Sejahterakan Para Guru

Polri Bongkar Jaringan Clandestine Lab Narkoba di Bali, Barang Bukti Mencapai Rp 1,5 Triliun

Judi Haram dan Melanggar UU, PPBR Mendesak MUI Mengeluarkan Fatwa Lawan Judi

Komisi XIII DPR Bakal Bentuk Panja Pemasyarakatan Usai 7 Tahanan Negara Kasus Narkoba Kabur dari Rutan Salemba

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2