JAKARTA, Berita HUKUM - Setelah melakukan pertemuan tertututp atara Sekjen PDI-P Tjahyo kumolo dan Sekjen Nasdem Patrice Rio Capella, serta Joko Widodo dengan Surya Paloh, akhirnya Partai Nasdem resmi mengumumkan berkoalisi dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan memberikan dukungannya 6,90 % hasil hitungan cepat kepada Joko Widodo sebagai calon Presiden PDI-P yang mendapat 18,90% yang berkoalisinya PDIP dan NasDem, maka diatas kertas suara PDIP sudah mencapai 25 % perolehan suara sementara, versi hitungan cepat CSIS.
“Kami sepakat merapatkan barisan untuk mendukung calon Presiden dari PDIP. Nasdem memberikan dukungannya secara penuh. Capres PDIP dan capres Nasdem sama, yaitu Joko Widodo,” kata Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh, dalam konferensi pers di kantor Dewan Pimpinan Pusat Partai NasDem, Gondangdia Jakarta Pusat, Sabtu (12/4).
Mengenai calon wakil Presiden pendamping Jokowi, menurut salah satu pendiri FKPPI, Surya Paloh, hal itu masih dipikirkan dan didiskusikan. Apakah wakil Jokowi bisa berasal dari internal Nasdem atau tidak, Nasdem tetap mendukung Jokowi sebagai Capres.
Komunikasi politik PDIP dengan Nasdem gencar dilakukan sejak sehari setelah Pemilu Legislatif. Kamis lalu, Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo dan Wasekjen PDIP Hasto Kristiyanto langsung menemui Surya Paloh. Nasdem menjadi partai pertama yang dikunjungi PDIP usai Pileg.(bhc/dar)
|