JAKARTA, Berita HUKUM - Jokowi-Ahok dinilai banyak pihak telah melakukan money politic dalam kampanye yang mereka lakukan. Selain itu, calon kuat pengganti Foke (Fauzi Bowo) ini juga sempat didera black campign, yang justru menjadi alat ampuh bagi mereka.
Salah seorang partai yang sepayung dengan Jokowi, Sekertaris Jenderal (Sekjen) DPP PDIP Tjahjo Kumolo, menyatakan, tidak pernah pihaknya (partai yang mengusung Jokowi-Ahok, khususnya PDIP, yang membesarkan Jokowi) melakukan money politic dalam putaran pertama kemarin. Bahkan, dirinya enggan untuk mengomentari lebih jauh perihal isu money politic tersebut.
“Ini semuanya hasil gotong royong,” papar Tjahjo, di Jakarta, Minggu (15/7).
Pihak pemenang pemilukada putaran pertama DKI Jakarta ini juga diduga mengintimidasi pada pemilih. Indikasinya dilihat dari adanya beberapa orang berbadan tegap saat pencoblosan, tepatnya di TPS, dengan seragam khas Jokowi-Ahok, kotak-kotak.
Sementara itu, saat ini pihak pesaingnya, tim Nara-Foke, sedang mendalami isu ini. (bhc/frd) |