Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Politik    
PPP
PPP Resmi Dukung Prabowo, PAN dan PKS Segera Menyusul
Monday 12 May 2014 11:26:52
 

Ilustrasi. SDA: KH Maimun Zubeir Restui PPP Capreskan Prabowo.(Foto: Istimewa)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Setelah sebelumnya terjadinya friksi di internal para petinggi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) selama sekitar 2 bulan lalu dan berakhir dengan Islah dua kubu, antara kubu Ketua Umum Suryadharma Ali dan kubu dimotori Suharso Monoarfa, Emron Pangkapi, dan M Romahurmuzy. Partai PPP Pimpinan Suryadharma Ali atau inisial SDA ini akhirnya pada forum Rapimnas yang diselenggarakan dengan alot, dan berakhir dengan keputusan secara aklamasi dan resmi memilih dan mendukung Prabowo Subianto menjadi Calon Pesiden dari Partai Islam tertua yang telah berumur 41 tahun ini.


"Perlu dicatat bahwa PPP adalah partai yang pertama kali memberikan dukungan kepada Prabowo, tepatnya tanggal 23 Maret 2014 di GBK (Gelora Bung Karno). Kini, PPP juga telah mengulangi dukungannya, non-transaksional. Dengan demikian, sesungguhnya PPP telah memberikan dukungan sangat kuat bagi H Prabowo Subianto untuk menjadi calon presiden," ujar Suryadharma, membacakan hasil keputusan Rapimnas II PPP, di kompleks Hotel Aston, Jakarta, Senin (12/5) dini hari.

SDA menyatakan, PPP siap ambil bagian dalam uapaya memenangkan Prabowo. "Baik pada masa kampanye maupun pada saat pilpres yang akan datang untuk menangkan Pak Prabowo sebagai presiden," katanya.

Adapun keputusan dukungan terhadap PPP diambil melalui aklamasi dengan melibatkan 33 Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP. Pengambilan keputusan diwarnai perdebatan alot melalui lobi dalam forum Rapimnas yang digelar sejak Sabtu (11/5).

Menurut Suryadharma, keputusan koalisi diambil melalui pertimbangan sangat cermat. Perdebatan panjang pun terjadi hingga memerlukan skorsing sidang sebanyak tiga kali. Salah satunya bahkan skorsing mencapai 27 jam. Sebanyak 27 DPW yang sebelumnya menentang Suryadharma pun kini berubah sikap dan mendukung penuh Prabowo.

Sementara, Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prof. Suhardi mengatakan, "(Keputusan PPP ini) akan disusul dengan partai lain," jelas kepada Rakyat Merdeka Online pada, Senin, (12/5).

Suhardi menjelaskan, sejumlah partai yang akan bergabung dengan Partai Gerindra sebagian besar sudah diketahui masyarakat. Yaitu, PAN dan PKS. Kepada kedua partai itu, Gerindra memang tengah menjalin komunikasi intensif. "Semoga secara resmi tidak terlalu lama akan diumumkan," imbuhnya.

PAN misalnya, dikabarkan akan resmi mengumumkan berkoalisi dengan Gerindra pada 14 Mei mendatang dalam acara Rakernas. Namun, Suhardi menjawab diplomatis saat dikonfirmasi. "Saya dengar seperti itu. Semog tidak ada perubahan besar," ungkapnya.

Sementara PKS, Gerindra masih menunggu. Karena PKS saat ini juga, sambung Suhardi, sedang bekerja keras dalam finalkan keputusan politik mereka.

Selain PKS dan PAN, Prabowo sebelumnya juga sempat membuka komunikasi dengan Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie. Suhardi mengakui terdapat ketidakcocokan antara partainya dengan partai beringin tersebut dalam beberapa hal. Namun, pada banyak aspek lainnya mereka bersependapat.

Apakah yang tidak sepakat itu soal ARB akan jadi Cawapres Prabowo?

"Saya tidak bisa mengungkapkan apa perbedaan mendasar itu," jawabnya.

Namun yang pasti, Gerindra akan tetap berusaha menjalin komunikasi dan menjaga hubungan baik. Karena Gerindra tetap ingin didukung Partai Golkar. "Kalau masih memungkinkan. Ini demi masa depan bangsa," tandasnya.

Seperti diketahui, Pada hasil Pemilu Legislatif 9 April lalu, dimana KPU RI telah melakukan rekap suara nasional hasil final dengan tepat waktu pada, Jumat (9/5) malam lalu dengan menetapkan final: Gerindra (11,81%), PPP (6,53%) atau totalnya 18.34 % untuk mengusung Calon Presiden Prabowo Subianto.(zul/sa/dwi/kps/rmol/bhc/sya)



 
   Berita Terkait > PPP
 
  Sandiaga Uno Resmi Kader Partai Persatuan Pembangunan
  Suharso Monoarfa Deklarasikan Diri Maju sebagai Ketum PPP
  Putra Mbah Moen dan Ketum PPP Humphrey Djemat Temui Suryadharma Ali
  PPP dan 21 Dubes Uni Eropa Bahas Isu Seputar Politik Identitas dan TKA
  Ketum PPP Muktamar Jakarta Djan Faridz Resmi Meletakkan Jabatannya
 
ads1

  Berita Utama
Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan

Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang

Usai Resmi Ditahan, Hasto Minta KPK Periksa Keluarga Jokowi

 

ads2

  Berita Terkini
 
BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang

Anak 'Crazy Rich' Alam Sutera Pelaku Penganiayaan, Sudah Tersangka Tapi Belum Ditahan

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2