Menurut" /> BeritaHUKUM.com
Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Politik    
Demokrasi
Panglima TNI: Demokrasi Akan Cacat Jika TNI Bermain dalam Politik
Wednesday 08 Jan 2014 11:31:19
 

Para Perwira Tinggi TNI Dalam Acara Foto Bersama di Markas TNI Mabes Cilangkap.(Foto: BH/put)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Markas Besar (Mabes) Tentara Nasional Indonesia (TNI) mengadakan kegiatan Rapat Pimpinan (Rapim) TNI Tahun 2014, guna menyambut pesta Demokrasi Nasional Pemilu. Rapim TNI kali ini mengambil tema "Kita Mantapkan Profesionalitas TNI Dalam Menjaga Stabilitas dan Keutuhan NKRI".

Menurut Panglima TNI Jenderal Moeldoko, Kita cantumkan kata stabilitas, karena saat ini kita menghadapi tahun Politik Nasional, karena setelah paska reformasi berjalan, TNI memiliki niat menjaga dan mengawal demokrasi, kalau itu menjadi niat dan tekat TNI, maka proses politik akan kami kawal.

"Demokrasi akan cacat jika TNI bermain dalam Politik, TNI tidak akan terlibat dalam permainan itu, dengan Jiwa kami dan dalam semangat tulus," ujar Panglima TNI Jenderal Moeldoko, di depan Aula Jenderal Gatot Subroto, Mabes TNI Cilangkap Jakarta Timur, Rabu (8/1).

Menurut Panglima TNI, Kedaulatan dan keutuhan NKRI akan selalu di jaga, ukuran kedaulatan dan keutuhan NKRI, bisa di jaga dengan baik.

"Tidak ada yang bermain-main dalam netralitas TNI, bermain-main, resikonya besar," tegas Moeldoko kembali.

Ketika kembali ditanya wartawan soal Netralitas TNI, maka Panglima TNI Moeldoke menjawab?

"Netralitas lagi yaa, kok kayaknya ngak yakin banget sich, netralitas TNI itu diwujudkan dalam sikap, dan ucapan," ujar Moeldoko kembali.

Panglima mencontohkan, jika Prajurit TNI, he kamu harus dukung ini, itu ucapan dan itu tidak netral, serta tidak ada lagi komandan satuan melakukan pertemuan di ruanganya, dan truknya digunakan ke partai politik.

"Tidak boleh, contoh saya pake Jaket partai, tapi kalau Pangliman TNI pake jaket Mahasiswa UI, yang itu bisa lain warnanya," tegas Panglima TNI, dan disambut tawa para wartawan.(bhc/put)



 
   Berita Terkait > Demokrasi
 
  Kontroversi Presiden RI, Pengamat: Jokowi Mau Membunuh Demokrasi Indonesia!
  Jangan Golput, Partisipasi Generasi Muda di Pemilu Penentu Indeks Demokrasi
  Yanuar Prihatin: Sistem Proporsional Tertutup Bahayakan Demokrasi
  Peneliti BRIN Ungkap Demokrasi Tak Lagi Sehat Sejak Maraknya 'Buzzer' di Medsos
  Jelang Tahun 2023, Fadli Zon Berikan Dua Catatan Kritis Komitmen Terhadap Demokrasi
 
ads1

  Berita Utama
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

 

ads2

  Berita Terkini
 
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2