Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Eksekutif    
Pemilu 2014
Panglima TNI: Komando dan Kendali Hanya Satu
Sunday 15 Jun 2014 07:52:07
 

Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko menjelaskan kepada pers bahwa Komando dan Kendali hanya satu dan berada di tangan Panglima TNI, usai memberikan pengarahan kepada para Perwira Tinggi TNI di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Jum’at (13/6).(Foto: Istimewa)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Komando dan Kendali hanya satu dan berada di tangan Panglima TNI. Saya selaku Panglima TNI memberikan jaminan penuh tentang soliditas TNI, sehingga kalau terjadi sesuatu hal hanya satu Panglimanya yaitu Panglima TNI, tidak ada yang lain. Demikian ditegaskan Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko kepada insan pers usai memberikan pengarahan kepada para Perwira Tinggi TNI di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Jum’at (13/6), yang dihadiri oleh Wakasad, Wakasal, Wakasau, Kasum TNI serta para Panglima Komando Utama Operasional (Pangkotamaops) TNI dan Panglima Komando Utama Pembinaan (Pangkotamabin) TNI.

Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko juga menekankan kembali tentang netralitas TNI dan seluruh Panglima menyatakan akan bekerja keras untuk memberikan penekanan atas netralitas TNI, untuk itu masyarakat tidak perlu ragu-ragu atas netralitas ini. “Apapun suaranya para purnawirawan tidak akan mempengaruhi kami, tidak ada satu pun prajurit TNI yang terpengaruh, mau ngomong seperti apapun kami tidak akan terpengaruh”, tegas Panglima TNI.

Masalah dokumen DKP (Dewan Kehormatan Perwira), Panglima TNI mengatakan bahwa, Mabes TNI tidak menyimpan dokumen, apalagi membacanya. Namun demikian, Mabes TNI akan membentuk tim untuk menelusuri bocornya dokumen tersebut. “Kita sedang terus mengejar siapa yang membocorkan dan tentu ada hukum pidananya. Kita lihat konteksnya dari sisi politik maupun dari sisi hukum bagaimana”, ujar Panglima TNI.

Selanjutnya, terkait peristiwa yang berkaitan dengan kasus Babinsa, Panglima TNI mengatakan sudah final tidak perlu diperpanjang lagi, karena memang tidak ada Babinsa yang melanggar netralitas, bahwasanya ada isu di Sumedang, isu di tempat lain, itu semuanya omong kosong. “Saya tidak suka dengan hal-hal seperti itu yang dituduhkan kepada Babinsa yang tidak mendasar. Ini biar dengar semuanya, karena kalau tidak dikerasin isu ini nanti akan bertambah dan bertambah”, ujar Panglima TNI.(tni/bhc/sya)




 
   Berita Terkait > Pemilu 2014
 
  Sah, Jokowi – JK Jadi Presiden dan Wakil Presiden RI 2014-2019
  3 MURI akan Diserahkan pada Acara Pelantikan Presiden Terpilih Jokowi
  Wacana Penghapusan Kementerian Agama: Lawan!
  NCID: Banyak Langgar Janji Kampanye, Elektabilitas Jokowi-JK Diprediksi Tinggal 20%
  Tenggat Pendaftaran Perkara 3 Hari, UU Pilpres Digugat
 
ads1

  Berita Utama
Kreditur Kondotel D'Luxor Bali Merasa Ditipu Developer PT MAS, Tuntut Kembalikan Uang

Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

 

ads2

  Berita Terkini
 
Kreditur Kondotel D'Luxor Bali Merasa Ditipu Developer PT MAS, Tuntut Kembalikan Uang

Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2