Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Legislatif    
Islam
Panja Komisi VIII DPR Janji Perjuangkan Anggaran Pendidikan Islam
2016-03-01 09:29:12
 

Tim Komisi VIII DPR Sodik Mudjahid dan Sodik saat pertemuan Tim Panja Pendis dengan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Kepulauan Riau Marwin dan jajarannya di Wisma Haji Batam, Jumat (26/2).(Foto: suciati/parle/hr)
 
RIAU, Berita HUKUM - Ketua Tim Kunjungan Spesifik Panja Pendidikan Islam ke Provinsi Kepulauan Riau Komisi VIII DPR Sodik Mudjahid berjanji akan memperjuangkan anggaran pendidikan islamKementerian Agama RI.

"Kami ingin berjuang maksimal tapi tolong kinerjanya ditingkatkan, dan sebagai bahan perjuangan kami harapkan masukan-masukan dan informasi yang jujur kepada kami semua," kata Sodik saat pertemuan Tim Panja Pendis dengan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Kepulauan Riau Marwin dan jajarannya di Wisma Haji Batam, Jumat (26/2).

Menurutnya, sekecil apapun masukan yang diberikan sangat berarti dalam melaksanakan tugas sebagai wakil rakyat. Berbagai masukan dan informasi akan menjadi bahan saat Tim Panja Komisi VIII melakukan rapat-rapat dengan jajaran Kementerian Agama RI, baik dengan menteri, dirjen atau sekjen di Kementerian Agama.

Dalam pertemuan yang juga dihadiri pemangku pendidikan islam di Kepulauan Riau tersebut, Sodik menjelaskan bahwa dalam menjalankan tiga fungsi dewan yaitu legislasi, anggaran dan pengawasan, DPR membentuk Panitia Kerja (Panja).

"Salah satu Panja Komisi VIII yang hadir ke Batam ini adalah Panja Pendidikan Islam. Panja Pendidikan Islam ini dibentuk untuk meningkatkan kinerja pendidikan islam, untuk menjaga adanya keseimbangan anggaran dan mereview arah pendidikan islam," terang politisi yang juga Wakil Ketua Komisi VIII DPR ini.

Dari berbagai laporan dan informasi serta data yang masuk di Komisi VIII, kata Sodik, pendidikan islam kalah dengan pendidikan umum yang dikelola oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Selain itu, banyak sekali keluhan-keluhan yang masuk ke Komisi VIII tentang guru-guru madrasah, baik tentang kualitas maupun tunjangannya.

"Sehingga kami merasa perlu untuk membentuk Panja Pendidikan Islam dengan tujuan untuk meningkatkan kinerja khusus Pendidikan Islam ini. Kami juga berusaha memperjuangkan keseimbangan anggaran, karena secara kasat mata, satu sekolah umum biayanya sama dengan 10 Madrasah. Satu Perguruan Tinggi Umum biayanya sama dengan 12 Perguruan Tinggi Islam," papar anggota dewan dari PKB ini.

"Kalau tidak berhasil seimbang pun minimal tidak terlalu jauh keseimbangannya. Kemudian kami juga ingin mereview arah pendidikan islam, karena nanti akan dibuat UU Perguruan Tinggi Islam," tambah Sodik.

Selanjutnya, Sodik juga ingin mengetahui, apakah benar IAIN itu sekarang jadi Perguruan Tinggi yang membuka fakultas-fakultas umum. Dimana agamanya hilang, umumnya juga tidak dapat apa-apa. "Ini harus kita selidiki lagi dan kita evaluasi, kenapa, karena jangan-jangan spesialisasi agama islam itu menjadi hilang," tegasnya.

Dulu, jelas Sodik, kita pernah tidak percaya diri membuka sekolah islam menjadi sarjana islam. Padahal dengan dinamika sekarang ini, sarjana-sarjana islam itu tidak akan kehilangan kerja.

Itulah arah dari Panja Pendidikan Islam. Meningkatkan Kinerja Dirjen Pendis, melihat bagaimana kondisi madrasah sampai ke bawah, kedua memperjuangkan anggaran, ketiga melihat mereview sebetulnya bagaimana jati diri pendidikan islam itu.(sc/dpr/bh/sya),



 
   Berita Terkait > Islam
 
  Sejarah Kuil Rama di Ayodhya Dibangun Setelah Umat Hindu Merobohkan Masjid Berusia 500 Tahun
  Forum Umat Islam Bersatu Laporkan Zulkifli Hasan ke Bareskrim Polri
  Pembakaran Al Quran di Swedia, Legislator Ingatkan: Ini Bisa Melukai Hati Umat Islam Sedunia
  LDII Sebut Muhammadiyah Kakak Tertua
  Haedar : Amaliyah Islam Membawa Kemajuan dan Melahirkan Madinah Al Munawaroh
 
ads1

  Berita Utama
3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan

Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang

 

ads2

  Berita Terkini
 
3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2