Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Politik    
Partai Demokrat
Partai Demokrat Gerah dengan Pemberitaan Media
Friday 06 Dec 2013 15:48:08
 

Ketua Fraksi DPR RI Partai Demokrat Nurhayati Assegaf.(Fotio: BH/put)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Sosok Bunda Putri yang disebut dalam persidangan di Pengadilan Tipikor Jakarta juga sosok yang beredar foto-foto yang diduga Bunda Putri dengan para Pejabat Tinggi Negara, Bunda Putri berbeda dengan sosok Bu Pur/ Bu Purnomo atau istri Kombes Pol (Purn) Purnomo D Rahardjo temen satu angkatan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat pendidikan di AKABRI angkatan 1993 lalu.

Hal ini juga seperti bantahan dari Ketua Fraksi DPR RI Partai Demokrat Nurhayati Assegaf, dalam pers conference di gedung DPR RI Senayan, Jakarta, Jumat (6/12).

Nurhayati memastikan Bunda Putri atau Bu Pur bukan Kepala Rumah Tangga (Karumga) Cikeas. Menurut Nurhayati ini merupakan tahun politik dan keadaan akan semakin memanas, dengan menebar fitnah dan berita bohong.

"Bila ingin menjadi pemimpin di Indonesia silahkan saja, namun jangan menebar firnah dengan berita bohong," tegas Nurhayati, Jumat (6/12) di lantai 9 Gedung DPR-RI Senayan Jakarta.

Tudingan bahwa Bunda Putri dan Bu Pur ini ternyata membuat petinggi Demokrat gerah. Apalagi di kaitkanya kasus Bank Century dengan dana Kampanye SBY saat 2009 lalu.

"Wapres jangan difitnah, mau jadi presiden silahkan, mau jadi pemimpin silahkan, tidak ada hubungn hambalang, Century, dan SKK Migas dengan Bapak SBY," jelas Nurhayati sekali lagi.

Di Cikeas itu tempat tinggal Pak SBY, jangan dikaitkan disana dengan korupsi, hentikan semua berita pembohongan, dan hanya beberapa media saja yang telah menebar berita bohong.

"Kami ingatakan kode Etik Jurnalistik, wartawan indonesia Independent, dan tidak menyampaikan berita bohong, fitnah dan Cabul, wartawan segera mencabut berita-berita fitnah," ucap Nurhayati.

Kami sangat tergangu karena pemberitaan ini, bahkan ada anggota kami yang sakit dan kirim surat ke KPK, namun dianggap dan ditulis mangkir, dan Anggota Demokrat yang di maksud adalah Tri Yulianto.

Nurhayati juga meminta sebagai sesama umat Islam marilah kembali kejalan yang benar, dan semoga akan dapat tempat yang baik.

"Mau jadi pemimpin silahkan, jangan memojokan partai Demokrat, tetap mendukung pemberantasan korupsi dan kebebasan pers," ujarnya.

Namun, ketika ditanya siapa sosok calon Presiden, atau pemimpin yang dimaksud ucapan Nurhayati yang menebar berita bohong?, Nurhayati berkilah dan tidak berani menyebutkan nama.(bhc/put)



 
   Berita Terkait > Partai Demokrat
 
  Mahkamah Agung RI Kabulkan PK Moeldoko Soal DPP Partai Demokrat, Sudah Tergister
  Pernyataan SBY dan AHY Dipolisikan, Herman Khaeron: Si Pelapor Hanya Cari Panggung
  Wakil Ketua MPR, Syarief Hasan: Fakta Big Data, Pembangunan Era Pres SBY Lebih Baik Dibanding Era Pres Jokowi
  Alasan Partai Demokrat Kabupaten Klaten Desak Anggota DPRD HS Mundur
  Sambut Rakernas PKS, AHY: Temanya Sejalan dengan Semangat Partai Demokrat
 
ads1

  Berita Utama
3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan

Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang

 

ads2

  Berita Terkini
 
3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2