Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Politik    
Partai Demokrat
Partai Demokrat Jajaki Usung Pasangan Prabowo-AHY
2018-07-06 09:22:23
 

Ilustrasi. Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).(Foto: Istimewa)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief menjelaskan maksud kedatangan Waketum Partai Demokrat Syarif Hasan bertemu dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, Kamis (5/7).

Menurut Andi, kunjungan Syarif untuk menindak lanjuti pertemuan antara utusan resmi Prabowo sebelumnya.

Selain itu, kunjungan Syarif ke Kertanegara untuk mendengar langsung penjelasan Prabowo seperti persoalan penting situasi politik dan terutama menyangkut Pilpres 2019," kata Andi, melalui akun Twitter pribadinya @AndiArief_, Kamis (5/7).

Lebih lanjut Andi menjelaskan, secara prinsip komunikasi antara dua partai ini sangat positif sebagai pintu komunikasi dan mencari kesamaan kedua partai sekarang maupun nantinya. Meski belum ada kesepakatan bersama, namun sudah ada gambaran koalisi Demokrat-Gerindra.

Menurutnya, akan ada pertemuan lanjutan untuk mematangkan pertemuan pembuka antara kedua partai melewati tahap mekanisme organisasi yang ada.

"Diharapkan akan ada pertemuan puncak antara kedua ketum partai SBY dan Pak Prabowo nantinya, jika sudah ada kesepakatan bersama bentuk dan arah koalisi termasuk apakah AHY akan menjadi cawapres seperti yang dikemukakan Prabowo," demikian Andi.

Sementara, Waketum Demokrat Syarief Hasan menemui Prabowo disebut menyampaikan pesan dari Ketum Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Saya datang ingin mendengar gimana. Pak Prabowo membangun bangsa ke depan dan tentunya akan saya sampaikan ke SBY," ungkap Syarief dalam perbincangan dengan detikcom, Kamis (5/7) malam.

Syarief tak menampik pertemuannya dengan Prabowo membahas soal kemungkinan AHY mendampingi eks Danjen Kopassus itu yang siap kembali nyapres. AHY memang tengah ditawarkan Demokrat untuk kursi cawapres.

"Masih pembicaraan wacana awal," kata Syarief.

Gerindra menyebut kedatangan Syarief merupakan pembuka rencana petemuan antara SBY dengan Prabowo. Syarief juga membenarkannya, meski tak merinci kapan pertemuan kedua tokoh politik tersebut akan terjadi.

"Insyaallah, saat yang tepat," tutur anggota Komisi I DPR itu.

Sebelumnya diberitakan, Syarief datang ke kediaman Prabowo di Jl Kertanegara, Kebayoran Baru, Jaksel, Kamis (5/7) sore. Kedatangan Syarief menyusul dari 'gagalnya' wacana duet JK-AHY.

Demokrat sendiri juga telah mengeluarkan wacana baru setelah JK-AHY. Partai berlambang mercy tersebut mengeluarkan wacana AHY menjadi cawapres untuk Gubernur DKI Anies Baswedan.

Gerindra menyatakan kehadiran Syarief Hasan menemui Prabowo sebagai pembuka rencana pertemuan SBY dengan Prabowo. Kehadiran Syarief dianggap menjadi tanda semakin terbukanya peluang koalisi Gerindra dengan Demokrat.

"Mungkin dalam waktu dekat juga (pertemuan SBY-Prabowo), tapi biarkan Pak Syarief Hasan mungkin menyampaikan kepada Pak SBY. Tetapi ruang komunikasi politik antara Gerindra dan Demokrat, ruang komunikasi antara Prabowo dengan pihak SBY, juga sekarang terbuka," tutur Waketum Gerindra Ferry Juliantono.(dbs/nes/rmol/detik/bh/sya)



 
   Berita Terkait > Partai Demokrat
 
  Mahkamah Agung RI Kabulkan PK Moeldoko Soal DPP Partai Demokrat, Sudah Tergister
  Pernyataan SBY dan AHY Dipolisikan, Herman Khaeron: Si Pelapor Hanya Cari Panggung
  Wakil Ketua MPR, Syarief Hasan: Fakta Big Data, Pembangunan Era Pres SBY Lebih Baik Dibanding Era Pres Jokowi
  Alasan Partai Demokrat Kabupaten Klaten Desak Anggota DPRD HS Mundur
  Sambut Rakernas PKS, AHY: Temanya Sejalan dengan Semangat Partai Demokrat
 
ads1

  Berita Utama
Permohonan Praperadilan Tom Lembong Ditolak, Jampidsus Lanjutkan Penyidikan

Polri Bongkar Jaringan Clandestine Lab Narkoba di Bali, Barang Bukti Mencapai Rp 1,5 Triliun

Komisi XIII DPR Bakal Bentuk Panja Pemasyarakatan Usai 7 Tahanan Negara Kasus Narkoba Kabur dari Rutan Salemba

Pakar Hukum: Berdasarkan Aturan MK, Kepala Daerah Dua Periode Tidak Boleh Maju Lagi di Pilkada

 

ads2

  Berita Terkini
 
Permohonan Praperadilan Tom Lembong Ditolak, Jampidsus Lanjutkan Penyidikan

Hari Guru Nasional, Psikiater Mintarsih Ingatkan Pemerintah Agar Segera Sejahterakan Para Guru

Polri Bongkar Jaringan Clandestine Lab Narkoba di Bali, Barang Bukti Mencapai Rp 1,5 Triliun

Judi Haram dan Melanggar UU, PPBR Mendesak MUI Mengeluarkan Fatwa Lawan Judi

Komisi XIII DPR Bakal Bentuk Panja Pemasyarakatan Usai 7 Tahanan Negara Kasus Narkoba Kabur dari Rutan Salemba

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2