JAKARTA, Berita HUKUM - Pascakerusuhan yang terjadi pada beberapa wilayah di provinsi Papua dan Papua Barat, tokoh pemuda Papua Roger Neles, mengajak masyarakat kembali bersatu. Roger yang juga sebagai pimpinan Gerakan Muda Papua Indonesia (GMPI) itu berharap masyarakat saling memaafkan, baik warga asli Papua maupun pendatang.
"Saya pikir kejadian kerusuhan kita sama sama tidak ingin. Namun situasi itu bisa terjadi di mana dan kapan saja. Hal-hal yang sudah berlalu biarlah kita jadikan pelajaran ke depannya," ujar Roger di Jakarta, Jumat (25/10).
Bagi pendatang, ia mengajak mereka kembali ke Papua dan Papua Barat. Ia yakin masyarakat asli dengan tangan terbuka menerima mereka kembali. Sebab pada dasarnya semangat kasih-mengasihi sesama itu nyata di Bumi Cenderawasih.
"Saya pikir tidak perlu takut, orang Papua sesungguhnya baik. Kita sama-sama lihat berapa banyak orang yang harus menjadi korban tapi ternyata tidak menjadi korban, karena ditolong oleh sesepuh-sesepuh di tanah Papua. Kalau masyarakat pendatang sayang dengan orang Papua, orang Papua bakal lebih sayang dengan mereka,"jelasnya.
Mengenai perkara ketidakadilan pembangunan di tanah Papua yang dinilai menjadi akar persoalan, Roger meminta aspirasi masyarakat disampaikan secara damai. Ia percaya tanpa perlu melakukan perusakan dan unjuk rasa berujung bentrokan fisik sampai memakan korban jiwa, tuntutan rakyat Papua bisa dipenuhi.
"Kalau pembangunan dirasa kurang adil dan berimbang, tak perlu lah kita merusak apa yang sudah dibangun. Kalau pun ada sesuatu hal yang perlu disampaikan dan dibicarakan, harus disuarakan dengan baik dan kepada para pejabat juga harus menerima dengan baik," jelasnya.
Dia juga mengajak para pelajar dan mahasiswa Papua serta Papua Barat, kembali menuntut ilmu. Bagi yang belajar di perantauan, Roger mengimbau agar mereka kembali melanjutkan studi. Sebab, hanya dengan pendidikan orang Papua maju sehingga berkontribusi memajukan tanah kelahirannya.
"Semangat pendidikan itu boleh di mana saja, Anda boleh bersekolah di Papua karena negara yang bangun, ada Uncen (Universitas Cenderawasih) ada Unipa (Universitas Papua) di Manokwari, sekolah di luar negeri juga tidak apa-apa, karena jalur Indonesia berhubungan di luar negeri itu ada. Jangan rusak karena momentum kemarin, mari bersekolah. Karena kami percaya, ketika Papua maju, itulah kebanggaan Indonesia. Itulah kesuksesan Indonesia," paparnya.
Pria yang berasal dari Sorong, Papua Barat ini juga mendukung upaya pihak terkait dalam menciptapakn situasi keamanan yang kondusif. "GMPI juga mendukung upaya pemerintah serta aparat keamanan dalam menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif di tanah Papua dan Papua Barat. Karena dengan kamtibmas kondusif, maka pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Papua bisa terwujud," tutupnya.(bh/mos) |