Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Nusantara    
Papua
Pelinus Balinal Sebut Keamanan, Perdamaian dan Persatuan sebagai Prioritas di Kabupaten Puncak
2022-08-20 20:39:47
 

Wabup Pelinus Balinal saat foto bersama dengan pejabat TNI-Polri di Kabupaten Puncak.(Foto: Istimewa)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Wakil Bupati Kabupaten Puncak Pelinus Balinal menyebut ada tiga hal yang menjadi fokus utama dari pemerintah Kabupaten Puncak saat ini. Tiga hal tersebut adalah: keamanan, perdamaian, dan persatuan.

Pernyataan ini bukannya tanpa alasan. Lebih jauh Pelinus menerangkan bahwa, sikap pemerintah kabupaten yang memprioritaskan ketiga hal tersebut dilatarbelakangi oleh situasi dan kondisi yang ada di Kabupaten Puncak itu sendiri.

Sebagai daerah di Papua yang seringkali diancam konflik, maka sikap tegas dengan menjadikan keamanan, perdamaian, dan persatuan sebagai prioritas, jelas mendesak dan sangat diperlukan.

"Setiap kebijakan yang keluar dari pemerintah kabupaten, sejatinya bermuara pada tiga hal yang bagi kami, menjadi prioritas utama. Yaitu: keamanan, perdamaian, dan persatuan. Dengan melihat kondisi di Kabupaten Puncak, ketiga hal ini jelas sangat diperlukan," kata Pelinus, Sabtu (20/8).

Dirinya juga menyatakan bahwa tiga hal ini adalah syarat paling elementer sebelum membahas persoalan lainnya seperti pembangunan.

Bagi Pelinus, sibuk membahas perihal pembangunan tanpa lebih dahulu mengupayakan ketiga hal tersebut adalah tindakan yang tidak rasional.

Baginya, pembangunan suatu daerah hanya mungkin bisa optimal dan maksimal apabila keamanan, perdamaian, serta persatuan masyarakat yang ada di daerah tersebut juga sudah mapan.

"Seperti yang seringkali saya tegaskan, keamanan, perdamaian, dan persatuan adalah tiga hal yang harus kita kedepankan terlebih dahulu, sebelum kita berdebat perihal pembangunan. Berbicara mengenai pembangunan dalam suatu daerah yang tidak aman, daerah yang tidak damai, daerah yang tidak persatu, bagi saya adalah suatu hal yang mustahil," pungkasnya.(rls/bh/amp)



 
   Berita Terkait >
 
 
 
ads1

  Berita Utama
5 dari 6 Orang Terjaring OTT KPK Ditetapkan Tersangka Kasus Proyek Jalan di Sumatera Utara

Pengurus Partai Ummat Yogyakarta Buang Kartu Anggota ke Tong Sampah

Kreditur Kondotel D'Luxor Bali Merasa Ditipu Developer PT MAS, Tuntut Kembalikan Uang

Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

 

ads2

  Berita Terkini
 
Psikiater Mintarsih Ungkap Kalau Pulau Dijual, Masyarakat akan Tambah Miskin

5 dari 6 Orang Terjaring OTT KPK Ditetapkan Tersangka Kasus Proyek Jalan di Sumatera Utara

Psikiater Mintarsih: Masyarakat Pertanyakan Sanksi Akibat Gaduh Soal 4 Pulau

Terbukti Bersalah, Mantan Pejabat MA Zarof Ricar Divonis 16 Tahun Penjara

Alexandre Rottie Buron 8 Tahun Terpidana Kasus Pencabulan Anak Ditangkap

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2