JAKARTA, Berita HUKUM - Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah berharap di tengah maraknya hoaks yang dikaitkan dengan pesta demokrasi yang akan digelar pada April nanti. Menurutnya, industri media wajib tetap menyajikan pemberitaan yang berimbang. Teori-teori jurnalisme yang selama ini sudah dipelajari diharapkan untuk benar-benar dilaksanakan oleh para jurnalis.
"Saya berharap seperti grup Tribunnews ini tidak berafiliasi kepada partai politik dan tidak berafiliasi kepada kepentingan-kepentingan yang pragmatis. Sifatnya harus murni perjuangkan jurnalisme," kata Fahri kepada Parlementaria sesaat setelah mengunjungi Kantor Redaksi Tribunnews di Jakarta, Selasa (29/1).
Pimpinan DPR RI Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Korkesra) itu menambahkan, jurnalisme itu pada dasarnya adalah perjuangan. Untuk itu setiap berita yang disajikan harus seimbang atau cover both side, serta harus tetap melakukan check and recheck. Dengan begitu, dapat meredam kegaduhan yang tengah terjadi di masyarakat.
Fahri berpendapat bahwa kultur demokrasi Indonesia menganut sistem keterbukaan. Untuk itum ia mengimbau antara institusi politik dan media harus saling mempertajam, saling memperkuat dan terbuka bukan saling menjatuhkan.
"Ya ini biasa kan kalau teman-teman mengundang, saya akan datang. Insya Allah kita selalu ingin bekerja sama dengan institusi media karena antara institusi politik dan media itu sama-sama industri pemikiran," pungkas legislator dapil NTB itu.(es/sf/DPR/bh/sya) |