Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Internasional    
Film Innocence of Muslims
Pemerintah AS Kecam 'Innocence of Muslims'
Friday 14 Sep 2012 17:33:41
 

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Hillary Clinton (Foto: Ist)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Hillary Clinton mengecam film amatir 'Innocence of Muslims' dan menyebutnya menjijikkan. Hillary menyatakan pemerintah AS menolak seluruh isi konten dalam film tersebut.

"Bagi kami, khususnya bagi saya secara personal, video ini benar - benar menjijikkan dan sangat tercela. Nampaknya memang sengaja memiliki tujuan menghina, untuk merendahkan sebuah agama yang besar dan memprovokasi kemarahan", ujar Hillary Clinton seperti dilansir AFP, Jumat (14/9).

"Pemerintah AS sama sekali tidak ada kaitannya dengan video ini. Kami secara tegas menolak isi dan pesan video ini", imbuhnya.

Film berbudget rendah ini telah memicu unjuk rasa di kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara. Sejumlah kantor kedutaan besar (Kedubes) AS di Mesir, Libya, Yaman, dan negara - negara lainnya diserbu demonstran bahkan hingga memakan korban jiwa. Duta Besar AS di Libya Christopher Stevens beserta 3 staf diplomatiknya tewas akibat serbuan demonstran di Benghazi, sedangkan 4 demonstran di Yaman tewas terkena tembakan aparat polisi yang berusaha membubarkan massa.

Terhadap insiden tersebut, Hillary menegaskan: "Tidak ada pembenaran, sama sekali, bagi yang menanggapi video ini dengan kekerasan", tegasnya.

Film 'Innocence of Muslims' yang menuai kontroversi, telah merendahkan Islam dan Nabi Muhammad karena isinya mengambarkan kehidupan umat muslim sebagai manusia tidak bermoral dan sarat kekerasan. Film tersebut juga menyinggung Nabi Muhammad dan dibumbui dengan tema pedofilia dan homoseksualitas, yang memperlihatkan Muhammad tidur dengan banyak wanita.

Kepada Wall Street Journal, Sam Bacile yang disebut-sebut sebagai sutradara film ini mengaku dirinya seorang warga negara Amerika keturunan Israel dan mendapatkan sumbangan dari para penganut Yahudi untuk biaya film ini.

Namun, hingga saat ini keberadaan Bacile masih misterius. Sejumlah kecurigaan terhadap identitas Bacile pun menyeruak. Seorang konsultan film AS, Steve Klein, menyebut bahwa Sam Bacile merupakan nama samaran belaka. Tidak ada yang mengetahui secara pasti identitas sutradara 'Innocence of Muslims' tersebut.(bhc/afp/rat)



 
   Berita Terkait > Film Innocence of Muslims
 
  Sutradara Film Innocence of Muslims Dipenjara
  Pakistan Kecam Menterinya Terkait Film Anti Islam
  Merasa Ditipu, Aktris Film Innocence of Muslims Layangkan Gugatan
  AS Tutup Misi Diplomatiknya di Indonesia Besok
  Gas Air Mata dan Hujan Batu Warnai Aksi Demo
 
ads1

  Berita Utama
Kreditur Kondotel D'Luxor Bali Merasa Ditipu Developer PT MAS, Tuntut Kembalikan Uang

Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

 

ads2

  Berita Terkini
 
Kreditur Kondotel D'Luxor Bali Merasa Ditipu Developer PT MAS, Tuntut Kembalikan Uang

Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2