JAKARTA, Berita HUKUM - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Hillary Clinton mengecam film amatir 'Innocence of Muslims' dan menyebutnya menjijikkan. Hillary menyatakan pemerintah AS menolak seluruh isi konten dalam film tersebut.
"Bagi kami, khususnya bagi saya secara personal, video ini benar - benar menjijikkan dan sangat tercela. Nampaknya memang sengaja memiliki tujuan menghina, untuk merendahkan sebuah agama yang besar dan memprovokasi kemarahan", ujar Hillary Clinton seperti dilansir AFP, Jumat (14/9).
"Pemerintah AS sama sekali tidak ada kaitannya dengan video ini. Kami secara tegas menolak isi dan pesan video ini", imbuhnya.
Film berbudget rendah ini telah memicu unjuk rasa di kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara. Sejumlah kantor kedutaan besar (Kedubes) AS di Mesir, Libya, Yaman, dan negara - negara lainnya diserbu demonstran bahkan hingga memakan korban jiwa. Duta Besar AS di Libya Christopher Stevens beserta 3 staf diplomatiknya tewas akibat serbuan demonstran di Benghazi, sedangkan 4 demonstran di Yaman tewas terkena tembakan aparat polisi yang berusaha membubarkan massa.
Terhadap insiden tersebut, Hillary menegaskan: "Tidak ada pembenaran, sama sekali, bagi yang menanggapi video ini dengan kekerasan", tegasnya.
Film 'Innocence of Muslims' yang menuai kontroversi, telah merendahkan Islam dan Nabi Muhammad karena isinya mengambarkan kehidupan umat muslim sebagai manusia tidak bermoral dan sarat kekerasan. Film tersebut juga menyinggung Nabi Muhammad dan dibumbui dengan tema pedofilia dan homoseksualitas, yang memperlihatkan Muhammad tidur dengan banyak wanita.
Kepada Wall Street Journal, Sam Bacile yang disebut-sebut sebagai sutradara film ini mengaku dirinya seorang warga negara Amerika keturunan Israel dan mendapatkan sumbangan dari para penganut Yahudi untuk biaya film ini.
Namun, hingga saat ini keberadaan Bacile masih misterius. Sejumlah kecurigaan terhadap identitas Bacile pun menyeruak. Seorang konsultan film AS, Steve Klein, menyebut bahwa Sam Bacile merupakan nama samaran belaka. Tidak ada yang mengetahui secara pasti identitas sutradara 'Innocence of Muslims' tersebut.(bhc/afp/rat)
|