JAKARTA, Berita HUKUM - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyampaikan terima kasih kepada seluruh rakyat Indonesia, karena Pemilihan Umum, baik Pemilu Legislatif (Pileg) maupun Pemilu Presiden (Pilpres) 2014 telah berlangsung dengan baik, damai dan demokratis. Aman, tertib dan lancar.
Untuk itu, selanjutnya Kepala Negara mengajak masyarakat untuk mengawal dan mengawasi apa yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dalam menghitung hasil Pilpres yang dilaksanakan pada 9 Juli lalu.
“Mudah-mudahan hasilnya nanti bisa diterima oleh kedua pasangan Capres dan Cawapres,” kata Presiden SBY saat memberikan sambutan pada puncak peringatan Hari Koperasi ke-67 di lapangan Benteng, Medan, Sumatera Utara, Selasa (15/7) sore.
Andaikata ada yang tidak bisa menerima hasil penghitungan suara yang dilakukan oleh KPU, menurut Kepala Negara, masih ada jalan untuk membawa ke Mahkamah Konstitusi (MK) perselisihan itu. “Mudah-mudahan keputusan Mahkamah Konstitusi juga bisa diterima. Itulah harapan kita, mari kita jaga sesuatunya,” ujarnya.
Kepala Negara menegaskan, ia berada ‘di tengah’ untuk memastikan keseluruhan proses pemilihan Presiden berlangsung secara damai dan demokratis, serta hasilnya benar.
Jika tiba waktunya pada 20 Oktober mendatang, Presiden SBY menegaskan, ia akan mengakhiri tugasnya. “Saya bersyukur kepada Allah, berterimakasih kepada rakyat. Mohon maaf saya kalau ada kekurangan selama memimpin negeri ini,” tuturnya.
Dalam kesempatan itu Kepala Negara mengajak semua lapisan masyarakat untuk menyambut Presiden baru, dan memberikan dukungan kepada Presiden baru dengan pemerintahannya, agar Indonesia ke depan lebih baik lagi di bawah kepemimpinannya.
Presiden SBY meyakini, seberat apapun persoalan yang dihadapi bangsa Indonesia, selalu ada solusinya. “Selalu ada jalan keluarnya sepanjang kita pandai menjaga persaudaraan, pandai menjaga persatuan, pandai menegakkan keamanan di negeri kita,” tutur SBY.(Setkab/Kun/SH/ES) |