Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Nusantara    
Politik
Pemuda Jangan Takut Politik
Sunday 15 Sep 2013 14:12:55
 

Ilustrasi, Unjuk rasa penuntasan kasus Munir. (Foto: Ist)
 
MALANG, Berita HUKUM - Tokoh pejuang Hak Asasi Manusia (HAM) asal Malang, Munir suatu kali berkata, “Jangan takut akan perasaan takut kita sendiri, karena perasaan takut kita dapat menghilangkan akal pikiran sehat kita.” Perkataan Almarhum Munir itu sangat relevan dengan yang sedang dituju gerakan Parlemen Muda ini: membebaskan para pemuda dari rasa takut akan masa depan perpolitikan Indonesia yang makin menampakkan kebusukannya.

Usman Hamid, pendiri platform petisi online Change.org Indonesia, turut menjadi pembicara di Roadshow terakhir Parlemen Muda yang bertajuk “Pemuda Jangan Takut Politik” pada 14 September 2013 di Malang. Usman menilai, ketakutan dalam membayangkan bagaimana nasib perpolitikan Indonesia ke depan inilah yang membawa keapatisan dan sikap apolitis dalam tubuh anak muda.

“Saya mengucapkan terima kasih banyak kepada panitia yang membolehkan saya berbagi dengan pemuda-pemuda luar biasa dalam acara Parlemen Muda ini. Gerakan ini juga sekaligus memberi harapan baru bagi perpolitikan Indonesia ke depan yang tidak elitis dan jujur dalam penegakan nilai-nilai kemanusiaan,” seru Usman Hamid, dalam Roadshow Parlemen Muda yang terakhir bersama narasumber lainnya seperti Ketua Indonesian Future Leaders Bandung Gigih Septianto dan Putri Rizkiyani.

Dalam presentasinya, Usman menjelaskan bagaimana minat kelompok anak muda ini dalam politik terbagi-bagi dalam era digital seperti sekarang. Anak muda cenderung malas terlibat jika menyangkut tentang proses pemilu voting, politik dan pemerintahan yang birokratis, korup, dan mengabaikan sisi inovasi. Namun, kelompok anak muda akan mudah diajak ikut serta jika terkait dengan komunitas, grup-grup online, kegiatan volunter, aktivisme sosial, dan lifestyle politics. Mereka cenderung tidak percaya pada media partisan dan politisi.

Hal inilah yang kiranya dilihat Usman pada gerakan Parlemen Muda ini. Parlemen Muda sangat berpotensi untuk menggeser pandangan-pandangan apatis dan apolitis di kalangan anak muda. Mereka diharapkan menjadi lebih partisipatif dan berani ikut ambil bagian dalam proses perpolitikan.

Sebagai pendiri Change.org, Usman melihat banyak anak muda, baik secara individu maupun komunitas, yang membuat perubahan-perubahan melalui kampanye sosial di petisi online. Aktivisme juga bergerak dari tradisional ke medium baru (online). Anak muda terlibat secara aktif dalam mengawasi dan mengkritik jalannya kehidupan sosial dan politik di Indonesia. Menurut Pew Research Center’s Internet and American Life Project Civic Engagement Survey, pengguna sosial media muda lebih kerap menggunakan alat untuk berpartisipasi menjadi suatu bagian dari warga negara.

Ada kecenderungan yang menurun dalam aktivisme tradisional, yang diikuti peningkatan pada aksi personal melalui media sosial. Aksi personal itu bisa dalam bentuk boykot, penolakan konsumsi, petisi tertulis, opini di media masa, pengemukakan opini di sosial media, dan melalui petisi online.

“Petisi online bisa menjadi alat yang efektif untuk melengkapi kampanye-kampanye sosial. Gerakan digital anak muda ini akan menjadi masa depan bagi aktivisme sosial dan politik yang tiap harinya terus bertumbuh,” lanjut Usman.

Petisi online menjadi semakin populer karena mudah, dapat benar-benar memberi tekanan pada target, cepat menyebar ke jutaan pengguna internet, dan mudah mengumpulkan dukungan dari individu-individu yang tersebar di berbagai daerah. Peran inilah yang penting bagi sebuah gerakan sosial untuk mewujudkan perubahan. Dan anak muda, sebagaimana dulunya terkenal dengan sebutan agent of change, menjadi penggerak utama dalam agenda perubahan negeri ini.(bhc/rls/put)



 
   Berita Terkait > Politik
 
  Dasco Gerindra: Prabowo dan Megawati Tak Pernah Bermusuhan, Saya Saksinya
  Moralitas dan Spiritualitas Solusi Masalah Politik Nasional Maupun Global
  Tahun Politik Segera Tiba, Jaga Kerukunan Serta Persatuan Dan Kesatuan
  Memasuki Tahun Politik, HNW Ingatkan Pentingnya Siaran Pemberitaan yang Sehat
  Syahganda Nainggolan Desak Jokowi Terbitkan Inpres Agar Menteri Tak Bicara Politik Sampai 2023
 
ads1

  Berita Utama
3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan

Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang

 

ads2

  Berita Terkini
 
3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2