TANGERANG (BeritaHUKUM.com) – Meski banyak manfaatnya, ternyata jejaring sosial, facebook juga dapat menelan korban jiwa. Hal ini dialami seorang pemuda, bernama Koko Permana (23). Ia harus meregang nyawa, karena menulis kata-kata tak senonoh yang tidak bisa diterima seorang pengguna situs tersebut.
Peristiwa ini berawal dari keisengan Koko. Ia menulis kata-kata tak senonoh di dinding akun facebook milik mantan pacarnya, Citra. Sang mantan pun tak senang menerima perlaku itu. Ia langsung mengadukannya kepada seorang temannya, Putu.
Mendengar cerita itu, Putu marah dan meminta Citra mengirim pesan singkat kepada Koko melalui untuk bertemu. Tanpa pikir panjang Koko langsung menyanggupinya dan minta temannya, Agung untuk mengantarkan ke lokasi pertemuan. Mereka bertemu di halaman masjid Al Jabar, Kelapa Dua, Tangerang, Banten, Sabtu (14/1) sore itu juga.
Namun, Citra tidak datang sendiri. Ia ditemani Putu dan seorang kawan lekaki lainnya. Cekcok mulut sempat terjadi antara Kokok dengan Citra. “Tapi saat Koko dan Citra ribut mulut, tiba-tiba dua orang pemuda langsung memukuli Koko. Saya tidak lihat mereka datang dari mana. Mereka terus memukuli Koko,” kata Agung. .
Perkelahian itu, jelas tidak seimbang. Koko yang hanya seorang diri, terdesak dan banyak menerima pukulan dan tendangan dari Putu dan seorang kawannya itu. Puas memberi ‘pelajaran’ terhadap korban, dua pengeroyok itu kabur bersama Citra. Koko yang terkapar tak berdaya akibat luka parah itu, ditinggalkan begitu saja.
Agung bersama warga sekitar langsung membawa Koko ke RS Al Qadr. Namun, setelah beberapa jam menjalani perawatan, nyawa Koko tak dapat tertolong. Ia mengembuskan napas terakhirnya di RS tersebut. “Mungkin akibat menerima pukulan di bagian kepala, nyawanya Koko tidak tertolong, meski dia sudah mendapat perawatan dokter,” imbuh Agung.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Kelapa Dua, Tangerang, Aiptu Muhammad Mukmin membenarkan adanya kasus pengeroyokan itu. Koban pengeroyokan meninggal dunia di RS Al Qadr. Petuga spun telah meringkus dua orang yang diduga sebagai pelaku pengeroyokan yang menyebabkan korbannya meninggal dunia itu.
“Begitu mendapatkan laporan dari warga bahwa ada korban pengeroyokan itu, kami langsung ke lokasi dan RS. Dari keterangan sejumlah saksi, petugas telah menangkap dua orang tersangka yang diduga sebagai pelaku pengeroyokan pada malam itu juga. Mereka ditangkap di rumahnya masing-masing tanpa perlawanan,” jelas dia.(dbs/mry)
|