Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Internasional    
Turki
Pengebom Bunuh Diri di Gaziantep Berusia 12-14 Tahun, 51 Tewas
2016-08-22 06:00:53
 

Serangan terjadi di bagian kota yang menjadi tempat tinggal banyak mahasiswa.(Foto: Istimewa)
 
TURKI, Berita HUKUM - Bom bunuh diri yang menewaskan 51 orang di kota Gaziantep, Turki, dilakukan oleh seorang anak berusia 12 hingga 14 tahun, kata Presiden Recep Tayyip Erdogan.

Dia menambahkan kelompok yang menamakan diri Negara Islam atau ISIS berada di belakang serangan dengan sasaran sebuah pesta perkawinan masyarakat Kurdi.
Gaziantep, yang berada di dekat perbatasan Suriah, dikenal memiliki beberapa sel ISIS.

Bom tersebut melukai 69 orang dan 17 menderita cedera serius.

Pelaku meledakkan diri untuk menyerang para tamu yang sedang menari di jalanan.
Wartawan BBC, Seref Isler -yang berasal dari Gaziantep- mengatakan 1,5 juta penduduk kota sudah menghadapi ancaman karena perkembangan di Suriah, tempat ISIS bertarung dengan pasukan Kurdi.

Bulan Mei lalu, dua polisi tewas di kota ini karena serangan bom bunuh diri yang juga terkait dengan ISIS.

Namun dalam pernyataannya di media lokal, Presiden Erdogan mengatakan 'tidak ada perbedaan' antara ISIS, militan Kurdi PKK, dan para pengikut ulama Fethullah Gulen yang mengasingkan diri ke Amerika Serikat.

Gulen dituduh menjadi dalang dari kudeta yang gagal bulan lalu walau ia membantah keterlibatannya.

"Negara dan bangsa kita kembali memiliki pesan bagi mereka yang menyerang kita, Anda tidak akan berhasil," tulis Erdogan.

Sementara, Wakil Perdana Menteri Mehmet Simsek menyebut serangan tersebut "barbar" namun mengatakan, "Jika Tuhan mengizinkan, kami akan mengatasinya."
Serangan terjadi di bagian kota yang menjadi tempat tinggal banyak mahasiswa, setelah keramaian pesta pernikahan meluap ke jalanan. Ledakan tersebut terdengar di beberapa bagian kota.

Serangan tersebut "terjadi di kota yang sudah cemas akan apa yang terjadi di seberang perbatasan" tapi kemudian menjadi lebih mengejutkan karena pesta pernikahan yang menjadi sasaran.

Turki bagian selatan mendapat berbagai serangan mematikan dalam setahun terakhir, terkait kekuatan militer separatis Kurdi atau kelompok yang menyebut dirinya Negara Islam atau ISIS.

Seringkali serangan tersebut terkait perkembangan perang yang terjadi di Suriah.(BBC/bh/sya)



 
   Berita Terkait > Turki
 
  Mengapa Kemenangan Erdogan Penting Bagi Negara-negara Barat?
  Hagia Sophia: Salat Jumat Pertama Setelah 86 Tahun, 'Allahu Akbar, Terharu dan Merinding', Antusiasme Masyarakat Beribadah
  Perang Saudara di Suriah: Turki Kutuk Serangan Udara oleh Suriah terhadap Konvoinya
  Turki Tetap Datangkan Sistem Rudal S-400 Buatan Rusia Walau Ditentang AS
  Lira, Mata Uang Turki Terjun Bebas, Erdogan Sebut 'Ini Ulah Amerika Serikat dan Barat'
 
ads1

  Berita Utama
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

 

ads2

  Berita Terkini
 
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2