Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Internasional    
Pengungsi
Pengungsi Global Capai Jumlah Tertinggi 51,2 Juta Orang
Saturday 21 Jun 2014 07:22:22
 

Pengungsi tidak punya dan tidak akan pernah bisa punya rumah. Pakistan menjadi tempat penampungan pengungsi terbesar.
 
GENEVA, Berita HUKUM - Badan PBB untuk urusan pengungsi mengatakan jumlah pengungsi dunia tahun 2013 mencapai 51,2 juta orang, yang tertinggi sejak Perang Dunia II. Menurut laporan UNHCR jumlah itu melonjak enam juta dibanding setahun sebelumnya dengan konflik Suriah, Afrika Tengah, dan Sudan Selatan, yang menyulut peningkatan tajam.

"Konflik berkembang biak, lebih banyak dan lebih banyak. Dan pada saat yang sama konflik lama tampaknya tidak selesai," kata Direktur UNHCR, Antonio Guterres.

Kepada BBC, dia menambahkan peningkatan tersebut merupakan tantangan yang sangat berat bagi UNHCR.

Yang paling tragis adalah sekitar 6,3 juta sudah menjadi pengungsi selama bertahun-tahun puluhan tahun atau puluhan tahun, yang digambarkan PBB sebagai 'berlarut-larut.”

Di sepanjang perbatasan Thailand-Burma, sekitar 120.000 warga minoritas Karen tinggal di kamp-kamp pengungsi selama lebih dari 20 tahun.

Sementara konflik di Suriah menyebabkan 6,5 juta orang terpaksai pengungsi di dalam negeri.
Lebih dari 2,5 juta warga Afghanistan juga jadi pengungsi bertahun-tahun.

Lebih dari separuh dari semua pengungsi Suriah berada di bawah usia 18 tahun. Lebih dari 5 juta anak-anak Suriah telah terpengaruh oleh konflik brutal tiga tahun. Lebih dari satu juta orang hidup sebagai pengungsi di negara-negara tetangga.

Afghanistan merupakan negara dengan angka pengungsian tertinggi. Sementara tetangganya, Pakistan adalah negara penampungan pengungsi terbesar, sekitar 1,6 juta orang.

Pada 2013, Sub-Sahara Afrika memiliki populasi pengungsi dari 2,9 juta orang, sedangkan Timur Tengah dan Afrika Utara memiliki 2,6 juta.

UNHCR mengakui sebagian kamp telah menjadi seperti pemukiman permanen dengan sekolah, rumah sakit, dan juga kegiatan bisnis sendiri.

Tetapi para pengungsi tidak punya dan tidak akan pernah bisa punya rumah.

Lebih dari 80.000 warga Suriah tinggal di kamp pengungsi Zaatari di Yordania, sehingga kota terbesar keempat.

Dengan masuknya puluhan ribu orang melarikan diri dari konflik di Rwanda, kota Goma telah kelebihan penduduk dengan pengungsi.(BBC/buzzfeed/bhc/sya)



 
   Berita Terkait >
 
 
 
ads1

  Berita Utama
Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan

Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang

Usai Resmi Ditahan, Hasto Minta KPK Periksa Keluarga Jokowi

 

ads2

  Berita Terkini
 
BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang

Anak 'Crazy Rich' Alam Sutera Pelaku Penganiayaan, Sudah Tersangka Tapi Belum Ditahan

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2