Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
EkBis    
Beras
Penimbunan Beras Marak Satu-Dua Bulan Jelang Ramadhan
Wednesday 03 Aug 2011 13:14:39
 

Ilustrasi. Beras.(Foto: BeritaHUKUM.com/sya)
 
JAKARTA-Kenaikan harga beras saat ini, akibat stok beras berada di tingkat Rice Milling Unit (RMU) dan pedagang skala besar. Naiknya harga pada Januari-Maret menyebabkan banyak RMU dan pedagang skala besar akan melakukan stok sebanyak-banyaknya.

Mereka punya gudang untuk mengamankan usahanya. "Motifnya jelas profit oriented, dan inipun wajar. Dipengaruhi oleh keterbatasan supply dan efek hari besar keagamaan, maka ramailah para pedagang bersaing untuk mendapatkan beras," kata Ketua Bidang Kajian Strategis dan Advokasi Perhimpunan Sarjana Pertanian Indonesia (PSPI) Yeka Hendra Fatika yang dihubungi di Jakarta, Rabu (3/8).

Kondisi ini, lanjut Yeka, turut memicu kenaikan harga gabah di tingkat tengkulak dan otomatis hargha beras pun meningkat. Aksi penimbunan ini selalu berulang tiap tahunnya. Para penimbun hanya memanfaatkan kelemahan amburadulnya tataniaga dan lemahnya regulasi. "Yang bisa melakukan hal itu adalah jelas yang bermodal besar. Sebagian di antara mereka adalah pedagang juga dan memililki akses yang kuat terhadap pasar," ujarnya.(mic/ind)



 
   Berita Terkait > Beras
 
  Pemerintah Siap Tambah Impor Beras 1,6 Juta Ton, Total Jadi 3,6 Juta Ton
  Harga Beras Naik 'Tertinggi dalam Sejarah' - 'Ini Sangat Tidak Masuk Akal karena Kita Negara Agraris'
  Beras Langka Jelang Ramadhan, Legislator Ingatkan Pemerintah
  Pemerintah Potensi Impor 5 Juta Ton Beras, Komisi IV Soroti Tajam Keberpihakan Terhadap Nasib Petani
  Polemik Data Beras, Komunikasi Publik Antar 'Stakeholder' Pemerintah Harus Terbangun Baik
 
ads1

  Berita Utama
Dasco Gerindra: Prabowo dan Megawati Tak Pernah Bermusuhan, Saya Saksinya

Pengadilan Tinggi Jakarta Menghukum Kembali Perusahaan Asuransi PT GEGII

Presidential Threshold Dihapus, Semua Parpol Berhak Usulkan Capres-Cawapres

Kombes Donald Simanjuntak Akhirnya Dipecat dari Polri Buntut Kasus DWP

 

ads2

  Berita Terkini
 
Diungkap Mintarsih Abdul Latief: Banyak Perusahaan Didirikan Purnomo Prawiro Sudah Bangkrut!

Dasco Gerindra: Prabowo dan Megawati Tak Pernah Bermusuhan, Saya Saksinya

Tiga Alasan Kenapa Klaim JRP Bangun Pagar Laut Dinilai tak Logis, dari Mana Duit Nelayan?

Jangan Lupakan Pesantren dan Madrasah Jadi Penerima Manfaat Program Makan Bergizi Gratis

Pemerintah Tarik Utang Rp 85,9 Triliun Lebih Awal untuk Biayai Anggaran 2025

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2