Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Legislatif    
Politik
Penting, Mengenal Politik Sejak Dini
Tuesday 20 May 2014 16:58:03
 

Wakil Ketua DPR RI Pramono Anung.(Foto: andri/parle/hr)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Mengenal politik sejak dini begitu penting untuk mendidik generasi muda lebih peduli pada bangsa dan negaranya. Para pemuda handal sebagai penyelenggara negara menjadi kebutuhan bangsa Indonesia mendatang.

Inilah yang coba dibangun oleh Sekretariat Jenderal DPR RI melalui program Parlemen Remaja yang diadakan setiap tahun. Bertempat di Operation Room, Selasa (20/5), agenda Parlemen Remaja diisi dengan mendengarkan pengenalan dunia politik dari Wakil Ketua DPR RI Pramono Anung. Program ini menghadirkan 136 siswa, baik SMA, SMK, dan MA dari 34 provinsi di seluruh Indonesia. Para peserta Parlemen Remaja menerima pembekalan menarik sekaligus melakukan simulasi di DPR RI.

Sekretaris Jenderal DPR RI Winantuningtyastiti dalam sambutannya, mengungkapkan, para siswa yang mengikuti program Parlemen Remaja merupakan siswa pilihan dari 34 provinsi. Mereka harus melewati seleksi dengan menulis essai tentang parlemen. Dan para siswa tersebut juga sudah menjadi pemilih pemula pada pemilu 2014 ini.

Dengan mengambil tema “Kenali Budayamu, Cintai Negerimu”, para siswa diarahkan untuk mengenali kekayaan ragam budaya nasional. Apalagi di DPR RI sedang dirumuskan RUU Kebudayaan. “Diharapkan ada filter untuk anak-anak dengan mengetahui budaya,” ujar Win dalam sambutannya. Seperti diketahui, program Parlemen Remaja ini sudah memasuki angkatan kedelapan. Antusiasme siswa begitu terlihat.

Mereka tampak gembira dan bersemangat menerima setiap materi seputar parlemen. Mereka juga menyaksikan langsung bagaimana para anggota DPR RI bersidang saat Rapat Paripurna. Sebelumnya, mereka juga sudah menerima banyak pengetahuan tentang politik dan kiprah DPR dari para anggota DPR dan budayawan. Ini tentu kesempatan berharga bagi para peserta.

Sementara itu, Wakil Ketua DPR RI Pramono Anung, menyambut gembira perhelatan Parlemen Remaja tersebut. Kepada para peserta, Pramono menyatakan, bangsa Indonesia adalah bangsa besar. Punya kekayaan budaya, etnis, bahasa, dan agama. Bahkan, punya banyak pulau yang membentang dari Sabang sampai Merauke. Rakyatnya sangat majemuk dan pluralis.

Bila dibandingkan dengan Mesir yang homogen, mereka tidak bisa mengelolanya sehingga memantik perang saudara. Di Indonesia yang multietnis, kehidupannya relatif harmonis. Demokrasilah yang telah menampung semua perbedaan tersebut. Di sinilah, ke depan dibutuhkan para pemimpin bangsa yang dapat menjaga kekayaan budaya tersebut.

Apalagi, kata Pramono, para peserta Parlemen Remaja merupakan cermin kebhinekaan. Mereka datang dari beragam etnis, agama, dan bahasa lokal yang berbeda-beda. Bahkan, Indonesia juga dikenal sebagai negara demokratis terkemuka di dunia. “Indonesia adalah negara 10 besar dalam pertumbuhan ekonomi. Bahkan kita bisa menjadi 5 negara besar di dunia,” tandas Pramono.

Tidak hanya itu, Indonesia juga dikenal sebagai negara dengan populasi muslim terbesar di dunia. Di ASEAN, jumlah penduduk Indonesia paling besar. Bahkan, menempati urutan keempat dunia dengan populasi sekitar 250 juta jiwa. Namun, di balik kebesaran itu, ada musuh bersama yang dihadapi bangsa Indonesia, yaitu korupsi.

Korupsi telah merusak mentalitas dan ekonomi bangsa. Ini perlu pananganan serius dari para penyelenggara negara. Para peserta Parlemen Remaja, sambung Pramono, bisa menyaksikan di media massa, betapa berita korupsi hampir setiap hari muncul. “Indeks korupsi kita masih tinggi,” keluh Pramono.

Pada bagian lain, Pramono juga memaparkan bahwa Indonesia punya pantai terpanjang setelah Kanada. Ironisnya, Indonesia masih mengimpor garam. Idealnya, dengan pantai yang panjang itu, kita bisa memproduksi garam sendiri. Tidak hanya itu, di sektor pangan, kita masih bergantung pada impor. Padahal, negeri ini kaya dengan sinar matahari, lahan yang subur, dan SDM yang besar. Hal ini harus menjadi perhatian para peserta Parlemen Remaja yang kelak akan menjadi penyelenggara negara. (mh



 
   Berita Terkait > Politik
 
  Dasco Gerindra: Prabowo dan Megawati Tak Pernah Bermusuhan, Saya Saksinya
  Moralitas dan Spiritualitas Solusi Masalah Politik Nasional Maupun Global
  Tahun Politik Segera Tiba, Jaga Kerukunan Serta Persatuan Dan Kesatuan
  Memasuki Tahun Politik, HNW Ingatkan Pentingnya Siaran Pemberitaan yang Sehat
  Syahganda Nainggolan Desak Jokowi Terbitkan Inpres Agar Menteri Tak Bicara Politik Sampai 2023
 
ads1

  Berita Utama
3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan

Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang

 

ads2

  Berita Terkini
 
3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2