Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Internasional    
Perang Dagang AS-China
Perang Dagang AS-China: Trump Terapkan Bea Masuk 10% Barang Impor China
2019-08-03 03:43:41
 

 
AMERIKA SERIKAT - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengumumkan melalui Twitter bahwa dirinya akan menerapkan bea masuk sebesar 10% terhadap barang-barang impor China mulai 1 September mendatang.

Dalam cuitannya, Trump menulis bea masuk tersebut bakal berlaku untuk "barang-barang dan produk dari China yang masuk ke negara kita dengan nilai US$300 miliar" atau lebih dari Rp4.000 triliun.

Dia juga mengkritik China karena dianggapnya tidak menepati janji untuk membeli lebih banyak produk-produk pertanian AS. Tak hanya itu, Trump menyerang Presiden China, Xi Jinping, yang dinilai gagal berbuat banyak untuk meredam penjualan zat sintetik fentanyl.

Dalam pidatonya setelah merilis cuitan tersebut, Trump mengatakan bea masuk 10% itu adalah langkah jangka pendek dan bisa dicabut secara bertahap hingga lebih dari 25%.

"Seseorang semestinya berbuat seperti ini terhadap China sejak lama," katanya.

Bea masuk 10% yang diumumkan Trump tidak mencakup bea masuk yang sudah diberlakukan terhadap impor China senilai US$250 miliar.

Keputusan Trump ini diperkirakan bakal mempertajam perang dagang antara AS dan China serta bakal mempengaruhi harga beragam barang, mulai dari ponsel pintar sampai pakaian anak-anak.

US President Donald TrumpHak atas fotoGETTY IMAGES

Mencederai AS

Akan tetapi, langkah Trump ini tidak disambut baik oleh kalangan pebisnis di AS.

Di Wall Street, indeks saham Dow Jones merosot sebanyak 1%.

Kamar Dagang AS, yang mewakili lebih dari tiga juta perusahaan AS, mengatakan bea masuk terhadap China "hanya akan menyebabkan sakit yang lebih besar terhadap pebisnis AS, petani, buruh, dan konsumen serta melemahkan ekonomi AS yang kuat".

Kamar Dagang AS mendesak baik pemerintahan Trump maupun Xi Jinping untuk mencabut semua bea masuk.

Pendapat senada diutarakan Gary Cohn, mantan kepala penasihat ekonomi Trump, kepada BBC. Menurutnya, perang bea masuk punya "dampak dramatis" terhadap manfaktur AS dan investasi modal.

Ketegangan kedua negara juga mempengaruhi bank sentral AS, the Fed, yang memangkas suku bunga untuk pertama kalinya dalam 10 tahun terakhir.

Kepala The Fed, Jerome Powell, mengatakan bukanlah tugas bank sentral untuk mengkritik kebijakan perdagangan AS. Namun, tambahnya, ketegangan perdagangan "nyaris mendidih" selama Mei dan Juni.

Juru runding AS dan China mengakhiri pertemuan selama dua hari di Shanghai pada Rabu (31/07) dengan sedikit tanda-tanda kemajuan, walau kedua negara mengaku perundingan berjalan konstruktif.

Putaran negosiasi selanjutnya dijadwalkan berlangsung pada September mendatang.

Langkah Trump terkini yang mempertajam perang dagang AS-China menutupi kabar bahwa kesepakatan menaikkan anggaran AS selama dua tahun telah lolos dari rintangan di Kongres.

Kesepakatan itu membuat pemerintah dapat membelanjakan US$1,37 triliun pada tahun finansial mendatang, yang dimulai pada Oktober.(BBC/bh/sya)



 
   Berita Terkait > Perang Dagang AS-China
 
  Pemerintah Harus Siapkan Strategi Hadapi Perang Dagang AS-China
  Perang Dagang AS-China: Trump Terapkan Bea Masuk 10% Barang Impor China
  Legislator Minta Pemerintah Waspadai Dampak Perang Dagang AS - China
  Dampak Perang Dagang AS-China, Rupiah Makin Terdepresiasi
  Perang Dagang AS-China Bisa Berlangsung Lama
 
ads1

  Berita Utama
Kreditur Kondotel D'Luxor Bali Merasa Ditipu Developer PT MAS, Tuntut Kembalikan Uang

Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

 

ads2

  Berita Terkini
 
Kreditur Kondotel D'Luxor Bali Merasa Ditipu Developer PT MAS, Tuntut Kembalikan Uang

Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2