ACEH, Berita HUKUM - Peredaran narkoba di Kota Lhokseumawe terindikasi sudah mulai menyasar di sekolah-sekolah di Aceh khususnya Kota Lhokseumawe. Sebagaimana temuan dari Badan Narkotika Nasional Kota (BNK) Lhokseumawe, indikasi itu terungkap ketika pihaknya melakukan sosialisasi narkoba disalah satu sekolah di tingkat menengah atas.
“Saat itu kita mendapati salah seorang siswa yang memberitahukan bahwa di sekolahnya itu kerap terjadi transaksi narkoba," jelas Staf BNK Lhokseumawe Ridha, kepada pewarta BeritaHUKUM.com, Rabu (5/6).
Jika memang demikian, katanya, ini akan sangat membahayakan bagi anak bangsa generasi penerus bangsa. Sebab, dengan perlahan mental para siswa akan hancur akibat kecanduan barang haram itu. Memang awalnya mereka mencoba-coba, hingga akhirnya menjadi kecanduan.
Rata-rata para siswa sekolah mengkonsumsi narkoba jenis Ganja (marijuana/ gelek), dan shabu-shabu. Selain daripada itu, sebutnya lagi, juga tidak sedikit pelajar tersebut yang menggunakan lem sebagai penganti ganja atau shabu-shabu. “Oleh sebab itu, untuk menanggulangi merebaknya narkoba di tingkat pelajar, maka BNK telah membentuk kader anti narkoba," terang Ridha.
Dengan harapan para kader Anti Narkoba ini nantinya dapat mensosialisasikan tentang bahaya penggunaan dan mencegah peredaran narkoba disetiap sekolah. Dan saat ini, imbuhnya lagi, sudah ada sekitar 90 orang kader anti narkoba disetiap sekolah.(bhc/sul)
|